Wilayah Indonesia Timur untuk Wisata Khusus

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 20:08 WIB

Pantai Pink, Lombok Timur, NTB, IndonesiaMasyarakat setempat menyebutnya pantai Tangsi, pantai ini berwarna merah muda karena pasirnya berwarna putih bercampur serpihan terumbu karang warna merah. Twicsy.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan, wilayah Indonesia Timur memiliki sifat dan potensi wisata dengan minat khusus. "Daerah wisata di Indonesia Timur memang tidak dijadikan tujuan pariwisata massal, tapi wisata khusus seperti marine tourism, eco-tourism, bird watching, scuba diving," kata Mari Elka ketika ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2014.

Selain itu, potensi wisata sejarah dan budaya juga dapat dikembangkan. Meski demikian, tantangan utama mengembangkan wisata di daerah timur, selain perlu perbaikan infrastruktur, juga pengembangan sumber daya manusia.

Mari mengatakan, dengan mengembangkan wisata khusus di Indonesia bagian timur akan menjamin kelangsungan alam di wilayah itu. "Wisatawan khusus biasanya lebih bertanggungjawab terhadap lingkungannya. Mereka berwisata juga dalam jangka waktu yang lama, juga melakukan penelitian," ujar Mari.


Wisawatan mancanegara yang mendominasi kunjungan di wilayah timur, kata Mari, berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Tapi tak menutup kemungkinan turis dari wilayah Asia pada tahun 2014 meningkat kunjungannya.

"Sekarang kami bekerja sama promosi pariwisata dengan pemerintah Cina. Kami harapkan ada kunjungan wisata meningkat dari Cina," kata Mari. Daerah tujuan wisata yang masih menjadi favorit di Indonesia Timur adalah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Daerah itu ditetapkan sebagai daerah wisata Koridor V dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) sejak tahun 2011 lalu. (baca: Taiwan Incar Wisatawan Muslim Indonesia)

Berdasarkan data statistik, dalam dua tahun terakhir ada peningkatan kunjungan di daerah Nusa Tenggara Barat, misalnya, yang naik tajam sebanyak 887 ribu orang pada tahun 2011 dan pada tahun 2013 mencapai 1,2 juta orang.

Untuk mendukung konektivitas di wilayah Nusa Tenggara Barat, kini tengah dikembangkan pembangunan Bandara Internasional Lombok dengan membangun runaway dari 2.750 meter menjadi 3.000 meter, sehingga pesawat jenis Boeing 747 dapat mendarat.

Selain itu, pemerintah juga berencana mengembangkan Kawasan Mendelika dengan membangun jalan yang menghubungkan pantai-pantai selatan di Lombok.

NURUL MAHMUDAH


Berita Terpopuler
Bisnis Travel Online Menjanjikan
Garap Pasar Al-Quran, Indah Kiat Gandeng PBNU
Modal Wirausaha Kaum Muda Dikucurkan Usai Pemilu
Kemenhub: Pembangunan Pelabuhan New Priok Penting

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya