Pajak Naik, Bos Maicih Mikir Ulang Beli Lamborghini  

Reporter

Senin, 24 Maret 2014 12:37 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil bermesin di atas 3.000 cc memaksa sebagian pencinta otomotif mengurungkan niat mengoleksi kendaraan tersebut. (Baca: Bawa Lamborghini Kuning, Raffi Ahmad Curi Perhatian).

Salah satunya adalah Reza Nur Hilman, bos produsen keripik Maicih, yang tengah galau lantaran niatnya untuk memboyong sedan sport terancam batal. (Baca: Twitter SBY: Pajak Mobil Mewah 125 Persen).

Kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2014, Reza mengatakan berniat membeli Lamborghini Aventador atau Ferrari 458 Spyder terbaru. Reza kesengsem dengan sedan sport seharga Rp 10 miliar itu lantaran tampangnya yang garang dan dilengkapi fitur tercanggih.

Namun, rencana pemerintah untuk menaikkan PPnBM mobil mewah dari 75 menjadi 125 persen pada April 2014 membuat Reza berpikir ulang. "Saya sedang hitung-hitungan, masuk atau tidak ya..," kata dia. (Baca: Tompi Punya Mobil Lamborghini, Bukan buat Pamer).

Dengan kenaikan pajak ini, Reza mengatakan penyuka mobil sport seperti dipaksa membayar dengan harga ganda. Dia mengatakan kurang setuju dengan kebijakan ini karena jumlah pemilik mobil mewah relatif sedikit. "Menurut saya, cara ini tidak masuk akal jika ingin menaikkan penerimaan negara secara signifikan," ujarnya. (Baca: Penerimaan Pajak Impor Barang Mewah Merosot).

Reza dikenal sebagai salah satu anggota klub mobil mewah di Indonesia. Pria berusia 27 tahun yang sukses memasarkan keripik Maicih hingga beromset miliaran rupiah ini memiliki sedan Mercedes Benz SLK 200. Sedan bermesin 2000 cc ini dia beli seharga Rp 1 miliar pada 2012.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika?
Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370

Berita terkait

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

11 jam lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

7 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

9 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

13 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

15 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

15 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

35 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

47 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

56 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya