TEMPO.CO , Jakarta- Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan menguat tipis.
Kenaikan rupiah didorong lelang sukuk yang berlangsung pada pekan keempat Maret 2o14. "Namun kenaikan rupiah kemungkinan tertahan oleh adanya prediksi penguatan dolar," kata dia kepada Tempo. (Baca : Efek Jokowi Pancing Investasi Rp 4,3 Triliun ).
Pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Maret 2014, rupiah naik 21,3 poin (0,19 persen) ke level 11.425. Naiknya nilai tukar rupiah terjadi setelah investor menggelar aksi ambil untung atas dolar, yang menguat pada beberapa hari sebelumnya. (Baca : Penguatan Rupiah Berlanjut Hari Ini ).
Namun laju rupiah tertahan oleh ekspektasi kebutuhan dolar korporasi dan rencana kenaikan suku bunga di Amerika. (Baca : Agus Marto: Rupiah Terus Menguat).
Lana memperkirakan, pada hari ini, Senin, 24 Maret 2014, rupiah akan bergerak di level Rp 11.440 sampai 11.450 per dolar. Di samping lelang sukuk yang berlangsung pada Selasa, rupiah akan terdorong pengumuman data manufaktur dari Cina dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang kemungkinan positif.
Sedangkan Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada level Rp 11.422 -11.446 per dolar.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger
Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
19 jam lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
2 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaZulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
2 hari lalu
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca SelengkapnyaSehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
2 hari lalu
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
2 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaUang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
2 hari lalu
BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAlipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
2 hari lalu
Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.
Baca SelengkapnyaRupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
3 hari lalu
Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.
Baca Selengkapnya95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah
3 hari lalu
Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.
Baca Selengkapnya