Baru 40 Persen UKM Manfaatkan Teknologi Informasi  

Reporter

Minggu, 23 Maret 2014 15:38 WIB

Lampu hias dan aksesoris dekoratif dari Kampung Gentur, Cianjur, dipamerkan di gelar produk kreasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah di Metro Indah Mall, Bandung, Kamis (28/5). Produk tersebut dijual mulai harga Rp 75.000 sampai Rp 1 juta. TEMPO/Pr

TEMPO.CO, Jakarta - Perpustakaan membuka cakrawala ilmu dan informasi yang kini bisa diakses secara mudah oleh semua orang. Dari perpustakaan pula banyak orang yang merasakan manfaatnya. Mulai keilmuan, penelitian, pelestarian budaya, praktisi, hingga informasi dan rekreasi positif untuk mendukung dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis, terutama skala kecil-menengah (UKM).

Kondisi ini menjadi pendorong mulai bermunculannya para pengusaha UKM di daerah-daerah. Mahmud Yunus, pemerhati UKM, mengatakan jumlah pelaku bisnis dengan omzet Rp 100 juta hingga Rp 4 miliar per bulan itu kini mencapai lebih dari 56,5 juta atau 99,98 persen dari total unit usaha di berbagai bidang yang ada di Indonesia.

Sedangkan komposisinya, sesuai data Dirjen Industri Kecil-Menengah Kementerian Perindustrian, sekitar 40 persen di luar Jawa dan 60 persen di Jawa. “Dari jumlah UKM itu, hanya 30-40 persen yang sudah memanfaatkan kecanggihan TI (teknologi informasi) untuk mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.

Mahmud, yang juga dikenal sebagai mentor para UKM, menegaskan sudah saatnya para pengusaha UKM ini melek TI, terutama untuk mengakses informasi guna mengembangkan bisnis mereka. Apalagi, menurut Mahmud, kini banyak juga tempat-tempat yang telah menyediakan fasilitas Internet secara gratis. Salah satunya melalui perpustakaan yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten atau kota.

Menurut Mahmud, ini harus dimanfaatkan para pengusaha UKM agar bisnisnya tidak lagi terkesan tradisional. "Mereka bisa mulai bertransaksi secara online,” katanya.

Di sisi lain, kata Mahmud, melalui dukungan teknologi informasi di perpustakaan ini, para pengusaha UKM bisa mengakses pengetahuan dan berbagi informasi tentang pasar, produksi, manajemen, serta permodalan. Banyak brand UKM yang sukses setelah bersentuhan langsung dengan Internet.

Salah satu contoh sukses mereka yang memanfaatkan perpustakaan adalah Sanikem, 39 tahun. Awalnya, usahawan lurik asal Yogyakarta ini hanya menyambi membuat batik lurik. Dalam sehari dia membuat lima potong lurik.

Ia mengaku pusing memasarkan karyanya. Beruntung ada pustakawan yang mengajaknya untuk bertandang ke perpustakaan. Seumur-umur, pengusaha yang mengenyam pendidikan hanya sampai kelas 2 SMP ini baru memegang layar komputer ketika memasuki perpustakaan Sukoharjo. (Baca: Fakta Menarik Indonesia Menurut Facebook)

Kini Sanikem lancar mengunggah foto lurik bikinannya di laman Facebook dan memasarkan secara online. Penjualan online membuatnya kebanjiran order. Jika tadinya dia hanya membuat lima lurik, setelah kenal media sosial Facebook, setiap minggu orderan bisa lebih dari 150 kain. Pesanan tidak hanya datang dari Sukoharjo, tapi dari Kalimantan, Sumatera, Jakarta, dan Jawa Barat.(Baca: Di Indonesia, Facebook Akan Garap UMKM)

EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Gubernur Kaltim Komplain Nama Bandara Sepinggan
Bandara Sepinggan Beroperasi, Penumpang Bingung
Kata Pengusaha Mebel Soal Jokowi
Perusahaan Global Bebas Korupsi, Siapa Saja?

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya