The Fed: Ekonomi AS Tumbuh Melambat namun Stabil  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 08:03 WIB

Ilustrasi Wall Street. AP/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Federal Reserve (The Fed) memperkirakan ekonomi Amerika Serikat tumbuh melambat tetapi stabil pada 2014. The Fed, pada pertemuan Rabu, 19 Maret 2014, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 2,8-3 persen pada tahun ini, sedikit lebih rendah dari proyeksi Desember lalu, 2,8-3,2 persen.

Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan The Fed akan terus mengurangi pembelian obligasi bulanan mereka. Hal itu yang dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan dengan menjaga tingkat suku bunga rendah.

Seperti dikutip Washington Post, proyeksi tersebut juga menunjukkan bahwa pejabat The Fed sekarang berpikir suku bunga acuan jangka pendek akan naik. Kenaikan ini lebih cepat pada 2015 dari yang diperkirakan tiga bulan lalu. Sebagian besar pembuat kebijakan The Fed mengatakan tingkat suku bunga akan berada pada kisaran 1 persen atau lebih tinggi hingga akhir tahun depan.

Pada Desember tahun lalu, mayoritas orang memperkirakan bahwa suku bunga akan berada di bawah 1 persen.

The Fed mengharapkan pengangguran turun jauh pada tahun ini dari perkiraan Desember lalu. “Tingkat pengangguran akan turun menjadi 6,1-6,3 persen pada akhir tahun ini, daripada proyeksi bulan Desember lalu, yaitu 6,3-6,6 persen."

Pejabat Fed mengharapkan pola yang sama tahun depan. Mereka memperkirakan pertumbuhan di kisaran 3-3,2 persen. Perkiraan tersebut turun dari prediksi sebelumnya, yaitu 3-3,4 persen. Meskipun pertumbuhan lebih lambat, The Fed memprediksi pengangguran akan turun di kisaran 5,6-5,9 persen. Proyeksi itu turun dari Desember lalu, 5,8-6,1 persen.

Tiga belas dari 16 anggota komite mendukung kebijakan The Fed untuk menjaga suku bunga acuan di hampir di angka nol sampai dengan tahun 2015. Salah satu anggota mendukung peningkatan suku bunga pada tahun ini, sedangkan dua lainnya mendukung penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016.

Adapun prediksi The Fed mengenai inflasi sedikit berubah. Mereka memprediksi pada angka 1,5-1,6 persen tahun ini, di bawah prediksi awal, yaitu 2 persen.

FAIZ NASHRILLAH |WASHINGTON POST

Berita Terkait
Banjir Dana Asing, IHSG Naik 15 Poin
Kontribusi Pasar Modal Baru 20 Persen
Hari Ini Indeks Diperkirakan Menguat







Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

3 Oktober 2023

Rupiah Melemah ke Level Rp 15.571 per Dolar AS, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini diakibatkan semakin menguatnya perekonomian negara Paman Sam tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Menguat Imbas Bertahannya Suku Bunga Federal Reserve

31 Januari 2019

IHSG Dibuka Menguat Imbas Bertahannya Suku Bunga Federal Reserve

Hari ini IHSG dibuka menguat 27,2 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.491,39.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya