TEMPO.CO, Jakarta - Allianz Global Corporate & Specialty (AGCS) mengungkapkan selama 2013 terjadi 106 aksi pembajakan di wilayah perairan Indonesia. Jumlah ini meningkat 700 persen sejak 2009.
"Dibandingkan dengan wilayah Somalia, insiden pembajakan kapal menurun drastis dari 160 kali pembajakan pada 2011 menjadi tujuh kali serangan pada 2013," tulis AGCS dalam Safety and Shipping Review 2014, Selasa, 18 Maret 2014.
AGCS menyatakan serangan bajak laut di dunia terjadi 264 kali pada 2013. Angka ini menurun 11 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan 2011, pembajakan ini menurun 40 persen. Sebanyak 83 persen target pembajakan adalah kapal tanker kimia, 53 persen kapal penggangkut, dan 39 persen kapal pembawa minyak mentah.
ACCS menyatakan sebanyak 94 kapal besar hilang di seluruh dunia sepanjang tahun 2013. Menurut AGCS, jumlah ini menurun 20 persen pada periode yang sama. Kerugian pengiriman dengan lebih dari 100 gross ton, berlokasi di Laut Cina Selatan dan Asia Tenggara. Kawasan Asia tenggara ini meliputi wilayah Indo Cina, Indonesia dan Filipina.
Penyebab paling umum kehilangan kapal pada tahun kemarin dan 12 tahun terakhir adalah faktor tenggelam. Lebih dari sepertiga dari kapal yang hilang adalah kapal kargo, sebanyak 32 unit, kapal perikanan 14 unit dan kapal curah 12 unit.
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA
Berita terkait
Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut
6 Januari 2021
Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz
Baca SelengkapnyaPasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal
26 Oktober 2020
Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.
Baca SelengkapnyaModus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura
17 Juli 2020
Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.
Baca SelengkapnyaPembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura
17 Juli 2020
Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Baca Selengkapnya3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon
5 Mei 2020
Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.
Baca SelengkapnyaABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
24 Agustus 2019
Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo
19 Agustus 2019
TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak
18 Agustus 2019
Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas
18 Agustus 2019
Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.
Baca SelengkapnyaWarga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak
24 Agustus 2017
Selama dua bulan bekerja, Februari-Maret 2017, Frederik belum mendapatkan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnya