TEMPO.CO, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengeluarkan rilis pemeringkatan Maret 2014. Pada rilis tersebut Pefindo memberikan nilai pemeringkatan terhadap tujuh emiten industri. Peringkat PT Indosat Tbk (ISAT) bertahan dari tahun lalu, yaitu AA+.
"Adanya akuisisi PT XL Axiata Tbk terhadap PT Axis Telekom Indonesia tak terlalu banyak mempengaruhi. Indosat dinilai masih cukup stabil walaupun urutannya menjadi ketiga," kata Assistant Manager Corporate Rattings Pefindo Mega Dwitya Nugroho di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2014. (Baca juga: Obligasi PLN Raih Peringkat Tertinggi dari Pefindo)
Menurut Mega, faktor yang mendukung Indosat antara lain dukungan pemegang saham, posisi pasar perusahaan, serta kinerjanya yang cukup stabil. Adapun faktor yang menghambat antara lain struktur permodalan perusahaan yang agresif dan ketatnya persaingan industri telekomunikasi.
Indosat, menurut Mega, masih memiliki prospek stabil, bisa ditingkatkan asal struktur permodalan dan kinerja bisnis secara berkelanjutan. Sebaliknya, peringkatnya berpotensi diturunkan jika ada penurunan dukungan dan jika perusahaan secara agresif mendanai ekspansi. (Lihat juga: Pefindo Revisi Target Pemeringkatan Obligasi)
Adapun peringkat PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) turun dari AA- menjadi A+, faktor utama adalah fluktuasi harga komoditas, struktur permodalan, level utang, dan risiko dari ekspansi bisnis. Adapun faktor pendukungnya adalah luas area yang dimiliki dan permintaan domestik.
Peringkat PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bertahan dari tahun lalu. Berstatus sebagai perusahaan konstruksi milik negara, faktor tersebut menurut Mega menjadi salah satu faktor pendukung kinerja Waskita. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain margin perusahaan yang lebih rendah dengan perusahaan sejenis serta kondisi industri konstruksi secara umum yang relatif volatile. (Berita lain: Pefindo Targetkan Pemeringkatan 90 BUMN)
Adapun PT Hutama Karya Tbk (PTHK) mendapatkan nilai A- bulan ini. PTHK dianggap memiliki pasar yang memadai. Selain itu, status BUMN juga menjadi salah satu faktor utama. Di sisi lain, kondisi bisnis konstruksi yang cenderung volatile dinilai masih menjadi hambatan. "Prospeknya stabil, bisa ditingkatkan jika ada perbaikan struktur permodalan, tapi bisa juga diturunkan jika tak berhasil mencapai target penjualan."
Selain itu, perusahaan lain yang mendapatkan A- adalah PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) serta PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI). Pefindo bulan ini juga untuk pertama kali memberikan peringkat kepada PT Siantar Top Tbk (STTP). Perusahaan makanan ini mendapatkan nilai A pada pemeringkatannya.
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.