Alibaba Kuasai Saham Media Cina

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 05:26 WIB

Alibaba. REUTERS/Lang Lang

TEMPO.CO , Beijing:Raksasa e-commerce Cina, Alibaba Group, menguasai mayoritas saham perusahaan media, China Vision Media Group Limited. Dalam pengumuman resminya, Alibaba Group mengakuisisi 12,49 miliar saham existing dan membeli saham baru perusahaan media yang tercatat di Bursa Hong Kong itu dengan nilai HK$ 6,24 miliar atau sekitar US$ 804 juta.



Dengan pembelian saham tersebut, Alibaba kini menguasai 60 persen saham China Vision Media Group Limited. China Vision merupakan grup usaha yang bergerak di bisnis pertelevisian, produksi film dan drama televisi, media cetak, dan media online.



Akuisisi mayoritas saham China Vision merupakan ambisi Alibaba Group menjadi pemain utama di bisnis penjualan lewat Internet atau e-commerce terbesar di dunia. Saat ini Alibaba bersaing ketat dengan pemain e-commerce lokal, seperti Tencent Holdings Ltd dan Baidu.



Tencent Holdings Ltd juga tercatat memiliki 8 persen saham China Vision. Juru bicara China Vision menyatakan, dengan akuisisi saham oleh Alibaba Group, berarti saham Tencent terdilusi sebesar 3 persen. “China Vision akan mengeluarkan saham baru untuk Alibaba sebagai bagian dari kesepakatan,” kata juru bicara itu, seperti dilansir Wsj.com.



Namun, juru bicara Tencent enggan berkomentar seputar terdilusinya saham perusahaan langkah bisnis Alibaba tersebut. Perusahaan modal ventura Amerika Serikat, Sequoia Capital, juga tercatat menjadi salah satu pemegang saham China Vision.



Advertising
Advertising

Alibaba berupaya memperluas jaringan pasarnya ke Amerika Serikat. Perusahaan ini berencana melantai di bursa saham Amerika Serikat tahun ini dengan menargetkan penggalangan dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar US$ 10 miliar. Kalangan analis memperkirakan valuasi perusahaan sebelum IPO mencapai US$ 140 miliar.



Menurut sumber, Alibaba mempertimbangkan masuk bursa Amerika setelah perundingan dengan bursa Hong Kong tidak mencapai titik temu. Dengan masuk pasar modal Amerika, Alibaba berharap bisa menyaingi Tencent.



Sebelumnya, Alibaba melalui lini bisnis private equity, Yunfeng Capital, dikabarkan membeli 4,42 miliar lembar saham Citic 21CN dengan nilai transaksi HK$ 1,33 miliar.



Dengan akuisisi ini, Alibaba dan Yunfeng akan mendapat kepemilikan sebanyak 54.3 persen di perusahaan farmasi, Citic 21N dengan rincian Alibaba 38,1 persen dan Yunfeng Capital 16,2 persen. Pembelian saham Citi21N karena Ali Baba membutuhkan platform perusahaan farmasi untuk mensinergikan data obat-obatan milik Citic 21N dengan e-commerce, dan cloud computing.

BBC NEWS | REUTERS | WSJ.COM



Berita Terpopuler
Cuit Maira untuk Ayahnya, Kru Malaysia Airlines
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

43 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

16 Maret 2024

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

14 Maret 2024

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya