Petani Kakao dan Gula Kelapa Curhat ke Dahlan

Reporter

Sabtu, 8 Maret 2014 19:38 WIB

Biji kakao kering. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Banyuwangi -- Sejumlah petani gula kelapa dan kakao di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkeluhkesah tentang nasibnya kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Mereka curhat setelah Dahlan Iskan menandatangi kerjasama penanaman kakao dan pengolahan gula kelapa antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII dengan petani di sekitar perkebunan di halaman Rumah Sakit Umum Bhakti Husada, Glenmore, Banyuwangi.

Sebagian besar petani mengeluhkan harga komoditas kakao dan gula kelapa yang anjlok tahun ini. Nur Khoiri, ketua kolompok petani gula kelapa Kecamatan Glenmore mengatakan, harga gula kelapa anjlok dari Rp 10 ribu menjadi Rp 6 ribu per kilogram. Sehingga petani yang sebelumnya mendapat penghasilan Rp 2,8 juta melorot menjadi Rp 1.260.000. "Padahal kami tak punya pekerjaan lain," kata Nur Sabtu 8 Maret 2014.

Ada sekitar 1.500 petani gula kelapa yang mendapatkan bahan baku dari 14 kebun kelapa milik PTPN XII di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Malang. Hasil produksi gula kelapa dijual PTPN XII ke PT Indofood dan Unilever sebagai bahan baku pembuatan kecap. "Saya berharap perusahaan-perusahaan itu mau menaikkan harga kembali," kata Nur berharap.

Adapun petani kakao asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Sunyoto Prasetyo, mengeluhkan harga kakao yang turun menjadi Rp 12 ribu dibandingkan harga pada 2012 sebesar Rp 27.500 per kilogram. Penyebab turunnya harga karena jalan di desanya rusak parah sehingga menghambat penjualan. "Saya sering mengadu ke DPRD, tapi jalan tak pernah diperbaiki," kata Sunyoto.

Setelah mendengar keluhan para petani itu, Menteri Dahlan Iskan mengatakan, kerjasama pengolahan gula kelapa dan penanaman kakao akan menguntungkan petani. Sebab PTPN XII akan membeli hasil panenan petani. "Ini akan membebaskan petani dari jeratan rentenir," kata Dahlan.

Direktur Umum PTPN XII Irwan Basri, mengatakan, dalam kerjasama pengolahan gula kelapa, petani harus bisa menghasilkan minimal 4 liter nira dalam satu pohon dengan rendemen 17 persen. Sehingga rata-rata produksi satu pohon sebanyak 7 gram gula kelapa. Dari produksi tersebut, petani mendapatkan 550 gram gula seharga Rp 5.800 per kilogram. "Penghasilan petani bisa mencapai Rp 2,4 juta per bulan," kata Irwan.

Sedangkan kerjasama untuk kakao, kata Irwan, petani akan mendapatkan bibit dan bimbingan teknis. Saat panen, PTPN XII akan membeli seluruh kakao milik petani dengan harga menyesuaikan pasar.


IKA NINGTYAS

Berita terkait

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

33 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

42 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

15 Januari 2024

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Migrain merupakan masalah kompleks dan penyebab utamanya belum diketahui pasti. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain.

Baca Selengkapnya

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

12 Januari 2024

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

Banyak yang ragu apakah cokelat putih termasuk jenis cokelat. Apakah rasanya seperti cokelat, kegunaan dan nilai gizinya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

3 Resep Pisang Bolen

22 Desember 2023

3 Resep Pisang Bolen

Resep pisang bolen beragam variasinya

Baca Selengkapnya

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

15 Desember 2023

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

Untuk menambah suasana kehangatan saat Natal, makanan manis seperti puding sangatlah cocok. Berikut resep puding Natal yang dapat Anda coba.

Baca Selengkapnya

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

15 Desember 2023

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

Cokelat menjadi salah satu makanan terfavorit yang identik dengan perayaan hari Natal, Tahun Baru, alias libur Nataru dan hari besar lainnya.

Baca Selengkapnya