2013, Laba Perhutani Tembus Rp 204 Miliar

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 5 Maret 2014 12:21 WIB

Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Rabu (26/09). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perhutani pada 2013 membukukan laba bersih sebesar Rp 204 miliar. Perolehan tersebut 3,5 persen lebih besar dari target yang ditetapkan. "Ini merupakan rekor laba tertinggi, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto, di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2014.

Ia memaparkan, pada 2012 misalnya, perusahaan hanya membukukan laba Rp 197 miliar. Sedangkan pada 2011 dan 2010 tercatat masing-masing Rp 148 miliar dan Rp 156 miliar. (Baca juga : Perhutani Siapkan Lahan Relokasi Longsor Jombang)

Bambang menjelaskan pendapatan Perhutani pada 2013 sebesar Rp 3,95 triliun dengan realisasi biaya Rp 3,75 triliun. Pendapatan diperoleh dari kelompok usaha kayu 48 persen dan non kayu 52 persen. Pendapatan non kayu terdiri dari air, getah, serta wisata. Penyumbang pendapatan terbesar adalah penjualan luar negeri industri non-kayu Rp 1,34 triliun.

Depresiasi rupiah menurut Bambang justru mendongkrak pendapatan Perhutani. "Kami ekspor, kebanyakan ke Eropa dan Jepang. Apalagi jenis getah pinus kami termasuk unik dan diminati." Adapun pendapatan dari dalam negeri hasil hutan lain sebesar Rp 617 miliar sedangkan dari kayu tebangan Rp 1,607 triliun. (Lihat juga : Wonosobo Uji Coba Tanam Bunga Tulip di Dieng)

Bambang menambahkan, rata-rata pertumbuhan pendapatan Perhutani sebesar 12 persen. Pertumbuhan pendapatan tahun 2012 dan 2013 lebih rendah karena harga produk non-kayu seperti getah pinus atau gondorukem dan terpentin turun. Faktor cuaca juga menyebabkan jumlah tebangan Perhutani menurun.

Dari segi biaya, rata-rata pertumbuhan tahun 2013 sebesar 12 persen, turun dari tahun sebelumnya. Karena perusahaan melakukan kebijakan efisiensi pengendalian biaya. (Berita lain : Pencuri Simpan Kayu Jati Perhutani di 2 Gudang Ini)

Pada 2014, Perhutani menargetkan pendapatan Rp 4,6 triliun dan laba Rp 287 miliar atau 140 persen dari pencapaian 2013. Lima tahun terakhir, sumber pendapatan perusahaan bergeser dari usaha kayu ke non kayu, dengan rasio 48:52 persen. "Tahun ini ditargetkan kayu 45 persen, sedangkan non-kayu 55 persen. Pendapatan dari non-kayu akan terus ditingkatkan."

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :
Bos Djarum Pertahankan Gelar Terkaya
Pssst... Bakal Ada Pesaing Investasi Foxconn
Aset MIliarder Indonesia Setara 4,3 Persen PDB
Program Asuransi Pertanian Efektif 2015

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya