Ratusan Desainer Ikuti Indonesia Fashion Week  

Kamis, 20 Februari 2014 12:30 WIB

Model memperagakan busana rancangan desainer Obin atau Josephine Werratie Komara pada hari tekahir Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City, (25/10). Obin mengeksplorasi batik dalam rancangannya, dengan tema "Indonesia Memanggil". TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 200 desainer dan lebih dari 500 merek lokal akan turut serta dalam Indonesia Fashion Week tahun ini yang hari ini resmi dibuka. Para desainer dan merek ini akan dikelompokkan dalam berbagai zona, yaitu Men's Wear, Women's Wear, Muslim's Wear, Kid's Wear, Aksesoris, Tekstil, dan Green Point.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzuloa Ishak, mengatakan Indonesia Fashion Week merupakan sarana promosi khusus bagi produk fashion Indonesia yang memadukan konsep pengembangan fashion disesuaikan dengan konsep pemasarannya.

"Kemendag berharap IFW 2014 dapar memberikan kontribusi dalam pengembangan fashion, didukung kekayaan budaya Indonesia," kata Nus di Jakarta Convention Center, Kamis, 20 Februari 2014.

Tahun ini, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) juga mengadakan Indonesia Brands, program untuk desainer muda berorientasi ekspor yang akan diberikan pavilion khusus. Mereka juga akan dibina dan dilibatkan pada ajang fashion bertaraf internasional.

Indonesia Fashion Week yang berlangsung pada 20-23 Februari 2014 ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan. Penyelenggaraan IFW ketiga ini mengangkat tema "Green Movement, Local Movement".

Pembukaan IFW tahun ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan M. Luthfi, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi, dan perwakilan dari APPMI.

Ketua APPMI selaku ketua panitia, Taruna K. Kusmayadi, mengatakan IFW 2014 diharapkan menjadi arena untuk melahirkan merek nasional yang laku untuk pasar dalam maupun luar negeri. "Sulit membayangkan brand dalam negeri tidak bisa laku di negeri sendiri. Untuk bisa menjual ke pasar luar negeri, produk fashion harus laku di dalam negeri dulu," katanya. Ia berharap IFW dapat membuat produk fashion Indonesia berkuasa di pasar dalam negeri.

ANANDA TERESIA

Berita terpopuler:
Facebook Beli WhatsApp Senilai US$19 Miliar
Tifatul: 50 Persen Pelajar Pernah Akses Pornografi
Yahoo Akuisisi Startup Distill
Facebook Kini Beri Banyak Pilihan Jenis Kelamin

Berita terkait

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

51 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

52 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

4 Oktober 2023

Fasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil

Bea Cukai memberikan jawaban terkait sejauh mana fasilitas kawasan berikat telah berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

27 Agustus 2023

Kementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

10 Mei 2023

Industri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PHK terjadi karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi produk.

Baca Selengkapnya

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

10 Mei 2023

Menperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya

Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Luhut sepakat terus memberi memberi insentif untuk subsektor tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

9 Mei 2023

Tren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

1 April 2023

320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T

Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya