Sultan Buka Pintu Investasi Foxconn di Yogyakarta  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 19 Februari 2014 18:26 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menilai perusahaan teknologi informasi Foxconn Technology masih mungkin menanamkan investasinya di DIY. Sultan menyatakan kemungkinan itu masih ada walau perusahaan penghasil gadget asal Taiwan itu telah menandatangani letter of intent dengan pemerintah DKI Jakarta pada 7 Februari lalu di Jakarta.

“Peluang masih ada, tergantung negosiasinya,” kata Sultan saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, sesaat sebelum berangkat mengunjungi pengungsi korban letusan Gunung Kelud di Kediri, Rabu, 19 Februari 2014.

Menurut Sultan, terbukanya peluang itu bisa dilihat dari kedatangan Foxconn ke Yogyakarta sepekan lalu. Foxconn datang ke Yogyakarta untuk mengunjungi STMIK Akakom dan Universitas Gadjah Mada. Meski demikian, Sultan belum bisa memastikan apakah perusahaan tersebut akan membangun pabrik di DIY atau tidak. “Belum tahu nanti ke sini enggak (berinvestasi di DIY atau tidak). Saya belum dapat jawaban pasti,” kata Sultan.

Adapun Kepala Badan Kerja Sama dan Penanaman Modal, Dominicus Pratikto, mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Foxconn setelah kedatangan mereka sepekan lalu. “Apa yang disampaikan Ngarso Dalem (Sultan) saja. Saya sedang kebaktian di gereja,” kata Pratikto saat dihubungi Tempo, Rabu sore, 19 Februari 2014.

Pada Rabu siang, Pratikto berpesan kepada wartawan untuk tidak mempublikasikan dahulu pernyataan Sultan mengenai Foxconn. Sebelumnya, Sultan sempat diundang ke Taiwan dan Cina untuk melihat pabrik Foxconn, tepatnya pada 19-23 Januari lalu, karena perusahaan itu disebut akan mendirikan pabrik di wilayah DIY. "Ini baru penjajakan. Belum tentu jadi (di DIY). Pertanyaan yang harus saya jawab juga banyak," kata Sultan saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Senin, 27 Januari 2014 lalu.

Dia menunjukkan satu bundel kertas berisi daftar pertanyaan dari Foxconn. Sultan pun mengirim daftar pertanyaan untuk dijawab Foxconn. Rencananya, Foxconn akan datang ke DIY pada bulan ini.

Sultan membantah bahwa lokasi pabrik telah ditentukan, yakni di Piyungan, Kabupaten Bantul, atau di Kulon Progo. Keduanya disebut menjadi lokasi pendirian pabrik karena memiliki kawasan yang disebut sebagai sultan ground, atau tanah milik Keraton Yogyakarta. Sultan mengatakan penentuan lokasi pabrik tidak hanya menyangkut kepemilikan lahan. "Ada beberapa catatan infrastruktur yang harus dipenuhi."

Sultan mengatakan lokasi pabrik harus memiliki kesiapan daya listrik dan air serta bisa dilalui truk besar. Selain itu, akses ke bandar udara harus mudah lantaran proses distribusi produk menggunakan jalur udara, bukan laut. "Jadi enggak hanya soal tanah saja," kata Sultan.

Pemerintah DIY berharap Foxconn tidak rewel dalam perpajakan. Artinya, Foxconn harus patuh pada sistem perpajakan nasional dan tidak meminta keringanan. Selain itu, jumlah tenaga kerja asal DIY harus banyak terserap. Di Taiwan, Foxconn menyerap 400 ribu tenaga kerja. "Kalau di sini hanya dibutuhkan 20, 30, 50, 100 tenaga kerja, ya percuma," kata Sultan.

PITO AGUSTIN RUDIANA







Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

14 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

17 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

22 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

34 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

40 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

40 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

46 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

48 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

54 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

55 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya