Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo (2kiri) didampingi jajaran direksi saat jumpa pers usai rapat kinerja PT Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Selasa (28/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tengah mengincar bank dengan aset yang cukup besar. Direktur BNI Gatot M. Suwondo mengatakan langkah untuk mengakuisisi bank dengan aset cukup besar itu bertujuan memberikan nilai tambah bagi perseroan. “Setidaknya bank tersebut harus beraset Rp 20 triliun," katanya.
"Kami buka peluang ke sana, tapi nanti kami lihat juga apakah komplemen dengan bisnis BNI dan owner-nya punya visi yang sama," katanya dalam acara paparan kinerja di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014.
Gatot mengungkapkan alasannya lebih condong mengakuisisi bank besar dibanding akuisisi beberapa bank kecil. Menurut dia, untuk mengakuisisi satu bank saja diperlukan tenaga yang besar. "Akuisisi satu bank besar sama satu bank kecil itu capeknya sama, mending satu bank besar dibanding empat kecil-kecil," katanya.
Ketika ditanya apakah salah satu yang diincar bank BTN, ia membantah. "Itu kita tidak ikut-ikut ribut-ribut itulah. Tapi kalau ditawarin, ya, mau," katanya. Gatot masih enggan menyebutkan dana yang telah dipersiapkan perseroan. "Itu ada aturannya, disesuaikan dengan kemampuan bank juga, semaksimal yang diatur sajalah," katanya.
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
27 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.