Akankah Rupiah Bertahan dari Kenaikan Dolar Lagi?  

Selasa, 18 Februari 2014 13:18 WIB

REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Kembali menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) di pasar uang pagi ini menimbulkan kekhawatiran kembali melemahnya nilai tukar rupiah. Mata uang Negara Abang Sam kembali menguat terhadap sebagian besar pasar regional pagi ini. Pelemahan nilai tukar dolar yang telah cukup dalam sejak dua pekan terakhir membuat pelaku pasar mulai melakukan akumulasi portofolio dolar AS.

Hingga pukul 11.00 WIB, rupiah ditransaksikan melemah 0,51 persen ke level 11.845 per dolar AS. Mata uang dolar Singapura turun 0,21 persen, yen turun 0,53 persen, baht Thailand melemah 0,61 persen, yuan Cina melemah 0,01 persen dan rupee India turun 0,31 persen.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto mengatakan penguatan nilai tukar regional yang terlalu cepat memang menimbulkan kekhawatiran bahwa penguatan tersebut hanya temporer. Penguatan rupiah kemarin, selain didorong oleh membaiknya data ekonomi dalam negeri, juga dipengaruhi oleh pelemahan dolar di pasar global. "Saat dolarnya rebound, maka rupiah bakal kembali melemah."

Menurut Lindawati, penguatan tajam rupiah yang mencapai 200 basis poin dalam waktu singkat menunjukkan bahwa volatilitas rupiah masih tinggi. Padahal, penguatan yang baik adalah stabil dan bertahap.

Apresiasi nilai tukar yang terlalu tinggi bisa berbahaya jika tidak fundamentalnya tidak mendukung. "Investor harus mulai berhati-hati terhadap potensi pembalikan arah rupiah," kata Lindawati.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler:
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?
Ditanya Seleb di Sekitar Suaminya, Airin Hanya...
Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit
Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya