Tiga pesawat yang ditutupi abu vulkanik Gunung Kelud parkir Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah, (14/2). AP
TEMPO.CO, Surakarta - Rencana Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta untuk beroperasi mulai hari ini, Senin, 17 Februari 2014, terpaksa dibatalkan. Abu vulkanik masih menumpuk di landasan sepanjang 2.600 meter itu. Jika pembersihan landasan berjalan lancar, diperkirakan Adi Soemarmo bisa beroperasi mulai Selasa pagi, 18 Februari 2014.
Namun kabar perpanjangan penutupan Bandara Adi Soemarmo ternyata tidak diketahui puluhan calon penumpang pesawat Lion Air. Mereka tetap datang ke Bandara hari ini untuk penerbangan pukul 06.10 dan 09.00. "Tidak ada pemberitahuan dari Lion Air. Padahal hari ini saya mau langsung ke Gorontalo dari Jakarta," kata salah seorang calon penumpang Lion Air, Romy Wijaya, 42 tahun. Menurut jadwal, mestinya dia meneruskan perjalanan ke Gorontalo dengan pesawat Lion Air pukul 15.20.
Dia kecewa dengan pelayanan maskapai karena sama sekali tidak ada pemberitahuan ihwal perpanjangan penutupan operasional Bandara Adi Soemarmo. Dia belum tahu apakah ada penggantian tiket rute Jakarta-Gorontalo yang sudah dia beli. "Ini saya mau urus penerbangan untuk besok," ucapnya.
Safety Management System Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Kadari, mengatakan terus berupaya membersihkan landasan. Dia dibantu personel TNI Angkatan Udara, tim SAR, petugas Bandara, dan petugas maskapai. "Ada 800 personel yang membantu membersihkan landasan," ucapnya.
Hingga Minggu sore, pembersihan landasan baru 50 persen. Dia memperkirakan hari ini sudah selesai dan 18 Februari bisa kembali beroperasi. Manajer Lion Air Solo Leo Kartiko mengatakan para penumpang dapat meminta pengembalian uang tiket. Juga dapat meminta penjadwalan ulang penerbangan pada hari lain.
Station Manager Garuda Indonesia Solo Gunadi mengatakan kebanyakan penumpang meminta penjadwalan ulang. "Kami berharap penumpang maklum dengan pembatalan jadwal karena ini force majeur," katanya.
