Foxconn Perkirakan Pasar Ponsel RI Capai 50 Juta

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 9 Februari 2014 13:27 WIB

digitaltrends.com

TEMPO.CO, Taipei - Pabrikan raksasa komponen elektronik asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn) menargetkan investasi jumbo di Indonesia mempertimbangkan besarnya pasar. Hon Hai mengestimasikan pasar telepon genggam di Indonesia mencapai 50 juta unit per tahun.

Seperti dilansir media Taiwan, Focustaiwan.tw, dikutip 9 Februari 2014, beberapa analis memperkirakan rencana investasi Foxconn di Indonesia dan Amerika Serikat adalah mempertimbangkan besarnya pasar domestik. Rencana itu seiring target Foxconn untuk meningkatkan penjualan di pasar lokal dan juga untuk pasar ekspor. (Baca juga : Rencana Kemitraan Foxconn-Erajaya Belum Dibatalkan)

Foxconn, pada 7 Februari lalu, menandatangani surat perjanjian investasi letter of intent (LoI) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Chairman Hon Hai, Terry Gou memperkirakan pasar AS akan tetap menjadi yang terbesar di dunia dalam 20 tahun mendatang.

Para analis mengatakan investasi Foxconn di Indonesia adalah strategi penting bagi perusahaan yang merakit iPhones dan iPads bagi Apple Inc itu. Foxconn juga menyediakan komponen untuk merek internasional lainnya seperti Sony, Dell, dan Hawlett-Packard. (Lihat juga : Jokowi, Alasan Investasi Direktur Foxconn di DKI)

Manajemen Foxconn menyatakan mereka membutuhkan waktu untuk memfinalisasi rencana investasinya di Indonesia. Para analis mengatakan pabrikan itu harus menemukan mitra bisnis yang cocok untuk memasuki pasar Indonesia dan memiliki pemahaman yang baik terhadap selera pasar Indonesia.

Para analis memperkirakan keberadaan Foxconn di Indonesia akan menjadi jembatan antara industri elektronik di Indonesia dengan mata rantai pasokan elektronik di pasar global. Selain itu investasi tersebut juga akan memperkuat pembangunan teknologi komunikasi dan informasi di kawasan ASEAN. (Berita terkait : Temui Jokowi, Foxconn Janji Investasi Rp 12 T)

Mereka memprediksikan Hon Hai tidak pernah puas hanya berbisnis di sektor manufaktur dan sedang mencoba merambah bisnis penyedia jasa teknologi dan informasi.

FIH Mobile Ltd, anak usaha Hon Hai di Hong Kong, sedang mengembangkan kemitraan strategis dengan vendor telepon genggam Blackberry pada akhir Desember lalu. Dua perusahaan berencana membangun pusat data Indonesia. (Artikel lain : Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja)

Chairman Foxconn, Gou menyatakan sedang tahap pembicaraan rencana investasi di Indonesia dan Amerika Serikat. Dia menyatakan akan sangat berhati-hati untuk mengkaji potensi peluang investasi tersebut.


FOCUSTAIWAN | ABDUL MALIK


Terpopuler :
Tutup Sebagian, Ini Rute Andalan Mandala Air
Pembekuan Dicabut bila Merpati Layak Terbang
Mantan Menteri Kehutanan, Hasjrul Harahap, Wafat
Mendukung IMF, Thee Kian Wie "Melawan" Soeharto
Butuh Rp 5 Triliun untuk Tutup Merpati

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

20 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

22 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

23 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya