Pemerintah Lamban Sesuaikan Tarif Tiket Pesawat  

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 19:28 WIB

Pemudik di Bandar Udara Radin Inten II (Branti), Sabtu, khususnya yang akan meninggalkan Lampung terus mengalami peningkatan sejak sehari setelah Lebaran (H+1) hingga Jumat (H+4), dengan total pemudik sebanyak 8.823 orang, sehingga pihak bandara menambah jadwal penerbangan sejumlah maskapai menjadi 18 kali. ANTARA/Taufik Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dinilai lamban melakukan penyesuaian tarif batas atas tiket pesawat. Padahal, saat ini depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah mencapai 25 persen sehingga membebani ongkos operasi maskapai.

"Masalah nilai tukar rupiah ini masih menjadi isu utama di dunia penerbangan karena lebih dari 70 persen struktur biaya perusahaan penerbangan dipengaruhi oleh dolar," kata Chairman Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Arief Wibowo, kepada wartawan di Whitesky Aviation Halim Perdanakusuma, Rabu, 5 Februari 2014.

Arief mengatakan pemerintah selama ini lamban dalam mengatasi kesulitan yang ditanggung oleh maskapai. Sudah lebih dari enam bulan kondisi rupiah terus melemah, namun keputusan untuk menaikkan tarif batas atas tiket pesawat tak kunjung dikeluarkan. "Dengan manage penerbangan di low-season, peak-season, dan high-season, kami harus dinamis memanajemen harga."

Saat ini tarif atas tiket pesawat masih dipatok berdasarkan kesepakatan pada 2010 yakni dengan nilai tukar rupiah Rp 10.000 per dolar Amerika Serikat. Padahal, kini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sudah di atas Rp 12.000. "Kami harapkan pemerintah sepakat menyesuaikan tarif atas minimal 20 persen di atas yang diberlakukan saat ini."

Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanudin, juga menyayangkan sikap pemerintah ini. Menurut dia, saat ini biaya yang harus ditanggung maskapai meningkat 25 persen dalam rupiah per penerbangan. "Bagaimana kami mau menutupi beban ini. Kami minta ke Pak Menteri Perhubungan untuk segera menetapkan nasib kami," ujarnya.

Kementerian Perhubungan hingga saat ini belum memberi persetujuan atas usulan tersebut. Pemerintah hanya memberikan restu untuk penyesuaian biaya operasional yang dihitung per kilometer akibat lonjakan harga avtur dan bahan baku lainnya (fuel surcharge).

AYU PRIMA SANDI







Terpopuler :
Gita Wirjawan Nyapres, Australia Terancam?
Gita Wirjawan: Beras Vietnam Dipolitisasi
Nadella Datang, Bill Gates Pun Hengkang
Satya Nadella, CEO Baru Microsoft

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

7 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

12 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

17 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

18 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

18 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

21 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

24 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

29 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya