Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo. TEMPO/Andrey Prasetyo
TEMPO.CO, Surakarta - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sempat ditutup selama dua jam pada Senin, 27 Januari 2014. Penutupan tersebut karena bandara diselimuti kabut tebal. "Kabut mengganggu jarak pandangan pilot," ujar Airport Duty Manajer Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, Echwan Alfiana, hari ini.
Echwan mengatakan pada Minggu sore hingga malam hari hujan deras mengguyur Surakarta dan sekitarnya. Pada Senin pagi, terjadi kabut tebal di sekitar bandara. "Kami menutup bandara mulai jam 06.00 sampai 07.50," katanya.
Akibat penutupan bandara, ada lima jadwal penerbangan yang mengalami keterlambatan. "Ada tiga pesawat dari Surakarta tujuan Jakarta yang terlambat berangkat, yaitu pesawat yang sebelumnya menginap di bandara (ground)," dia menjelaskan.
Tiga jadwal tersebut, yaitu Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 0221 yang dijadwalkan terbang pukul 06.00 molor menjadi jam 08.01. Kemudian Lion Air nomor penerbangan JT 0531 seharusnya berangkat jam 06.10 baru terbang jam 07.50. "Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 0211 baru berangkat jam 08.00 dari semestinya jam 06.30," Echwan menuturkan.
Selain menunda keberangkatan pesawat, penutupan bandara juga membuat dua jadwal kedatangan pesawat tertunda. Garuda dari Jakarta yang mestinya mendarat pukul 06.20 baru tiba sekitar jam 09.00, kemudian Kalstar dari Balikpapan baru mendarat jam 08.00 dari seharusnya jam 07.00.
"Setelah itu kembali normal. Misalnya Lion Air dari Jakarta mendarat sesuai jadwal jam 09.05 dan terbang lagi ke Jakarta jam 09.30," kata Echwan.
Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Solo Endy Latief mengakui ada keterlambatan penerbangan Garuda dari Solo ke Jakarta. "Penerbangan terlambat karena cuaca di sekitar bandara berkabut," ucapnya.