Bosowa Bangun Terminal LPG di Banyuwangi

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 22 Januari 2014 14:17 WIB

Pekerja melintas di depan terminal Liquid Propane Gas (LNG) milik Bosowa Corporindo yang baru diresmikan di Kawasan Industri Makassar, Sabtu (21/12). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bosowa Group melalui anak perusahaannya, PT Misi Mulia Petronusa, Rabu, 22 Januari 2014, memulai pembangunan terminal liquefied petroleum gas (LPG), atau elpiji, di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Peletakan batu pertama industri senilai Rp 850 miliar tersebut dilakukan oleh Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat.

Terminal berkapasitas 10 ribu metrik ton itu diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan LPG di wilayah Jawa Timur bagian timur hingga Bali. Terminal dibangun di atas lahan 9,5 hektare dan akan beroperasi 2016 mendatang. "Industri ini diharapkan bisa membantu Pertamina mendistribusikan LPG di Indonesia kawasan timur," kata Hidayat.

Menurut dia, kebutuhan LPG meningkat 23 persen tiap tahun. Saat konversi dari minyak tanah ke gas dimulai tahun 2007, pasokan LPG hanya terserap 22 persen. Namun pada 2012 kebutuhan LPG untuk rumah tangga telah mencapai 79 persen. Selain rumah tangga, beberapa industri seperti industri makanan dan minuman telah beralih menggunakan gas.

PT Pertamina (Persero), kata Hidayat, selama ini membutuhkan keterlibatan swasta untuk berinvestasi membangun terminal LPG, terutama di kawasan Indonesia timur. "Pasokan ke kawasan Indonesia timur masih kurang," ujarnya tanpa merinci seberapa besar kekurangan tersebut.

CEO Bosowa Corp, Erwin Aksa, mengatakan terminal LPG di Banyuwangi ini merupakan terminal LPG kedua yang dibangun Bosowa Group. Terminal pertama telah dibangun di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Desember 2013 lalu melalui anak usahanya, PT Bosowa Duta Energasindo, dengan kapasitas 10.000 metrik ton.

Menurut Erwin, selama ini hambatan untuk mengkonversikan 20 juta pengguna minyak tanah ke gas antara lain masih minimnya ketersedian terminal LPG. Oleh karena itu, Bosowa Group bekerja sama dengan PT Pertamina akan membangun dua terminal LPG di kawasan Indonesia timur.

Bosowa Group memilih Banyuwangi karena sudah 12 tahun menempatkan bisnisnya di kabupaten paling ujung di wilayah timur Jawa ini. Awalnya, Bosowa hanya membangun silo, atau gudang pendistribusian semen untuk Banyuwangi, Bali, dan sekitarnya. Kemudian pada 2013, Bosowa berinvestasi Rp 800 miliar untuk membangun pabrik semen yang akan beroperasi pertengahan 2014 ini. Lokasi pabrik semen ini berdampingan dengan terminal LPG. "Jadi investasi dua industri kami hampir Rp 2 triliun," kata dia. Seluruh pembiayaan berasal dari Bank Mega.





IKA NINGTYAS

Berita terkait

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

6 September 2023

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.

Baca Selengkapnya

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

30 Agustus 2023

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

21 Agustus 2023

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

16 Agustus 2023

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

16 Agustus 2023

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

Pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjual tabung gas oplosan itu ke warung atau toko di sekitar Depok, Jakarta Timur, dan Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya