Hempasan ombak di pesisir pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, (18/11). Tingginya ombak akibat cuaca buruk mengakibatkan para nelayan memilih tidak melaut demi faktor keselamatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Indonesia National Ship Association Carmelia Hartoto mengatakan jalur penyeberangan laut di wilayah Indonesia barat relatif tidak terhambat gangguan cuaca. Ia mengatakan karena tidak terlalu terganggu kondisi cuaca, distribusi logistik di Indonesia Bagian Barat relatif masih lancar.
"Wilayah Jawa dan Sumatra relatif masih lancar. Teman-teman di penyeberangan Merak-Bakauheni, misalnya, mengatakan distribusi berjalan lancar," kata Carmelia, ketika dihubungi, Kamis, 16 Januari 2014. Ia mengatakan banjir memang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera, tapi tidak ada gangguan terhadap aktivitas pelayaran. (Baca juga : CuacaBuruk, Pelayaran di NTT Ditutup)
Carmelia mengatakan gangguan distribusi logistik terjadi di wilayah Indonesia timur akibat buruknya cuaca. Ia mengatakan gangguan penyeberangan laut terjadi di wilayah Sulawesi dan juga Bali serta Nusa Tenggara Barat. (Baca juga : CuacaBuruk, Ribuan Nelayan Menganggur)
Menurut dia, terhadap gangguan penyeberangan pemerintah telah memberikan imbauan kepada nakhoda agar memperhatikan masalah cuaca yang terus memburuk. Ia mengatakan cuaca buruk diprediksi akan terjadi hingga Februari 2014. "Biasanya sampai masuk Februari, tapi mari berdoa agar ini bisa lebih cepat karena distribusi laut makin dibutuhkan terutama menjelang Pemilu 2014," kata Carmelia.