Pemerintah Akui Koordinasi Penanganan Banjir Lemah

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 15 Januari 2014 20:01 WIB

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengatakan telah memiliki masterplan penanganan banjir secara komprehensif melalui Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA). Namun ternyata, petunjuk pelaksanaan dalam tim tersebut diakui belum jelas oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

"Tim koordinasi sudah ada. Tapi kalau koordinasi belum baik, tugas Kementerian PU yang dorong. Tim kordinasi itu ada TKPSDA, tapi mungkin petunjuk pelaksanaannya belum jelas," kata Djoko pada Rabu 15 Januari 2014 dalam jumpa pers di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. (Berita terkait : Sodetan Cisadane-Ciliwung Ditargetkan Selesai 2015)

Djoko mengatakan dalam masterplan tersebut penanganan banjir dilakukan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing antara pemerintah baik pusat maupun daerah. Ia berulang kali menekankan, tugas Kementerian yakni melakukan upaya-upaya struktural agar banjir di DKI Jakarta dapat berkurang.

Namun dalam hal ini, dibutuhkan juga upaya non struktural seperti kesadaran masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu banjir seperti tidak membuang sampah semabarangan, tidak mendirikan bangunan di area yang merupakan daerah resapan air dan tidak melakukan perubahan fungsi lahan di daerah-daerah hulu seperti Bogor. (Baca juga : Banjir Masih Intai Jakarta)

“Kalau penanganan banjir ini dilakukan hanya secara stuktural saja saya jamin banjir ini tidak akan bisa diatasi. Non struktural juga harus digenjot,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Muhammad Hasan mengatakan dalam masterplan penanganan banjir tercantum pola pengembangan wilayah sungai untuk pengaturan struktural dan non struktural tentang sumber daya air.

Hasan melanjutkan jangka waktu penanganan banjir dalam masterplan tersebut selama 15 tahun dan akan dievaluasi tiap 5 tahun. “Pola penanganan banjir baru mulai 2012 dan akan dievaluasi khusus untuk penanganan Ciliwung-Cisadane,”kata Hasan. (Baca juga : Cegah Banjir, BNPB Sebar Hujan ke Laut)

Ia mengatakam pada tahun ini sudah mengalokasikan dana Rp 1,1 triliun untuk menangani proyek penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Dana tersebut merupakan eskalasi dari kontrak-kontrak multi years yang dilaksanakan pada tahun ini.

Hasan mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan banjir sebesar Rp 1,6 triliun. Tapi yang baru tersedia hanya Rp 1,1 triliun dan akan ditambahkan nanti di APBNP Rp 500 miliar. Lebih lanjut ia tidak menganggarkan anggaran kebutuhan keseluruhan karena penyerapannya sangat tergantung pada ketersediaan tanah oleh Pemda DKI Jakarta.

APRILIANI GITA FITRIA


Terpopuler :
6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi
Dana Sodetan Banjir Jakarta Rp 500 Miliar
Rupiah Berpeluang Terus Menguat
Pabrik Kedua Honda Telan Rp 3,1 Triliun

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

36 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

44 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

45 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

56 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya