Konsumsi Coklat, Indonesia Kalah dari Malaysia

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Selasa, 14 Januari 2014 02:10 WIB

Cokelat Turunkan Risiko Stroke

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang menyatakan, konsumsi cokelat penduduk Indonesia saat ini meningkat. Beberapa tahun lalu, konsumsi dalam negeri hanya 0,016 kilogram per kapita. Hingga awal tahun kemarin melonjak hingga 0,3 kilogram per kapita.

Biarpun meningkat, tetapi jumlah tersebut masih jauh dari tingkat konsumsi negara lain. Zulhefi memberi contoh penduduk Swiss yang makan cokelat hingga 15 kilogram per kapita. Adapun penduduk negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura, konsumsinya mendekati 1 kilogram per kapita.

Menurut Zulhefi, bahan baku cokelat selama tiga tahun menurun. "Sejak 2009 trennya menurun sehingga Askindo mendorong agar industri makanan coklat tidak memproduksi setengah jadi lagi," katanya. Dia berharap agar industri perumahan bisa mencampurkan cokelat di produk tradisional seperti serabi, dodol, sehingga terangkat penjualan produk nasional dan produk coklatnya.

Dia menambahkan, 400 ribu ton biji kakao siap diolah untuk industri setengah jadi. Padahal sebelumnya, pada 2010, Indonesia lebih banyak mengekspor biji kakao. Tapi karena ada program hilirisasi sejak april 2010 melalui pajak ekspor biji kakao, saat ini industri setengah jadi meningkat luar biasa. Sebelum ada program tersebut, biji kakao yang diolah hanya 125 ribu ton. Tahun lalu, angkanya melonjak hingga 350 ribu ton yang diolah di dalam negeri.

Namun, kata Zulhefi, produksi biji kakao hanya 450ribu ton. "Ini sudah lampu kuning padahal kapasits industri 600 ribu ton. Jadi kalau jalan semua bahanya cumam 450 ribu ton, tentu kita kekurangan," kata Zulhefi.

APRILIANI GITA FITRI


Terpopuler:
Lukisan Renoir Dijual Rp 85 Ribu di Pasar Loak
Penumpang Ini Rekam Kecelakaan Pesawat dari Kabin
Bandara Bangkok Antisipasi Aksi 'Shutdown' Besok
Bangkok Mulai Dikepung Demonstran, Mal Tutup Awal
Pasangan Hollande Dirawat Setelah Isu 'Affair'

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

10 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

11 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya