Ekspor Konsentrat Mineral Dikenai Pajak Progresif

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 13 Januari 2014 12:51 WIB

Tambang bauksit. ANTARA/Henky Mohari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberlakukan pajak progresif untuk ekspor pajak konsentrat mineral. Regulasi itu akan diatur oleh aturan baru yang akan ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R. Sukhyar mengatakan pajak progresif yang diberlakukan hingga 2017 itu untuk mendesak perusahaan tambang agar memulai pembangunan smelter dan refinery. “Ekspor konsentrat akan dikendalikan melalui pajak ekspor progresif,” katanya seperti dilansir Reuters, 13 Januari 2014.

Pemerintah memutuskan tetap melarang ekspor mineral mentah seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Keputusan tersebut tertuang dalam peraturan yang baru, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 yang mengatur pelarangan ekspor mineral.

Sukhyar sebelumnya mengatakan hasil pembahasan mengenai batasan minimum kadar pengolahan dan pemurnian sudah disahkan di dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2014. Dia mengatakan, dalam beleid tersebut diatur tingkat minimum kadar pengolahan dan tingkat minimum kadar pemurnian.

Sukhyar mengatakan, untuk komoditas nikel dan bauksit memang tidak ada batasan minimum pengolahan melainkan langsung pada pemurnian. "Nikel tidak ada pengolahan, langsung pemurnian karena sudah banyak smelter nikel dan tidak lazin nikel itu diolah. Bauksit juga sama, langsung pemurnian," ujarnya.

Selain itu, ia membantah telah memberi kelonggaran bagi komoditas tambang. Menurut dia, bijih tembaga yang diolah menjadi konsentrat merupakan suatu bentuk upaya peningkatan nilai tambah. "Yang penting bukan ore. Dari 0,5 persen ke 15 persen itu naik 30 kali lipat, jadi ada upaya peningkatan," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI | REUTERS


Berita Terpopuler :
iPad Air dan iPad Mini 2 Segera Masuk Indonesia ?
DPR : Merger Pertamina-PGN Belum Disetujui
AP II : Amdal Lalu Lintas Halim Sedang Dikerjakan
Amdal Lalu Lintas Bandara Halim Rampung Bulan Ini
Indonesia Larang Ekspor Mineral, Cina Panik



Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

13 Maret 2024

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing

PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Aktivis Anggap UU Minerba sebagai Kejahatan yang Dilegalkan

1 Juni 2020

Aktivis Anggap UU Minerba sebagai Kejahatan yang Dilegalkan

Mereka menyatakan sidang paripurna DPR yang mengesahkan UU Minerba pada 12 Mei 2020 tidak kuorum dan koruptif.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Luhut Pandjaitan Bahas Pengelolaan Sumber Daya Mineral

22 Oktober 2019

Jokowi dan Luhut Pandjaitan Bahas Pengelolaan Sumber Daya Mineral

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas target perbaikan sektor pengelolaan sumber daya mineral bersama Luhut Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bangun 27 Unit Smelter Dalam Empat Tahun Terakhir

13 Januari 2019

Pemerintah Bangun 27 Unit Smelter Dalam Empat Tahun Terakhir

Pembangunan fasilitas smelter atau pemurnian mineral dilakukan sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Sektor Mineral dan Batu Bara Sumbang Rp 40,6 T Pendapatan Negara

12 Januari 2018

Sektor Mineral dan Batu Bara Sumbang Rp 40,6 T Pendapatan Negara

Kementerian ESDM mengklaim sektor mineral dan batu baru menyumbang Rp 40,6 triliun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2017.

Baca Selengkapnya

ESDM: Cadangan Minyak Bumi Indonesia 3,3 Miliar Barel

12 Oktober 2017

ESDM: Cadangan Minyak Bumi Indonesia 3,3 Miliar Barel

Cadangan minyak bumi sebesar 3,3 miliar barel tersebut diidentifikasi dari KKKS yang beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ESDM Permudah Pengalihan Saham Korporasi

7 Agustus 2017

ESDM Permudah Pengalihan Saham Korporasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM hari ini
mensosialisasikan Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya

Peraturan Pemerintah Tentang Relaksasi Tambang Diminta Dibatalkan  

20 Juli 2017

Peraturan Pemerintah Tentang Relaksasi Tambang Diminta Dibatalkan  

Marwan Batubara mengatakan relaksasi ekspor mineral mentah kadar rendah melanggar ketentuan undang-undang.

Baca Selengkapnya

Antam Siapkan Proyek Hilirisasi Berbasis Nikel dan Bauksit

25 Januari 2017

Antam Siapkan Proyek Hilirisasi Berbasis Nikel dan Bauksit

ANTAM mempersiapkan proyek hilirisasi lanjutan guna
memanfaatkan cadangan bijih nikel dan bauksit.

Baca Selengkapnya

Batas Waktu Penataan Izin Usaha Pertambangan Diperpanjang

25 Januari 2017

Batas Waktu Penataan Izin Usaha Pertambangan Diperpanjang

Batas penyerahan rekomendasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari pemerintah provinsi ke pusat diperpanjang.

Baca Selengkapnya