Rupiah Stabil di 12.180 per Dolar  

Jumat, 10 Januari 2014 13:55 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan dolar terhadap mata uang berisiko membuat pergerakan rupiah nyaris tanpa tekanan hingga siang ini. Dalam transaksi pasar uang, rupiah bergerak stabil di kisaran 12.180 hingga 12.200 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan keputusan bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25 persen membawa sentimen positif di pasar uang. "Perekonomian Eropa menunjukkan sinyal perbaikan, ditandai dengan rendahnya inflasi, naiknya indeks saham dan obligasi di pasar Eropa."

Meski demikian, Uni Eropa masih belum sepenuhnya lepas dari krisis karena pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tercatat 0,1 persen dibanding kuartal sebelumnya dan masih negatif 0,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tingkat pengangguran masih berkisar di 12 persen. Penguatan mata uang berisiko yang terimbas pemulihan euro diperkirakan hanya temporer. "Eropa masih mengkhawatirkan dampak kebijakan pemangkasan stimulus (tapering off) bank sentral AS," ujar Lana.

Dari dalam negeri, BI masih mensinyalkan untuk menjaga kebijakan moneter ketat meski suku bunga acuan dipertahankan di level 7,5 persen. BI juga menyiratkan perkembangan fundamental yang sesuai ekspektasi dengan perkiraan ekonomi 2013 tumbuh 5,7 persen dan untuk 2014 mencapai 5,8 persen.

PDAT | M. AZHAR



Berita lain:
Besok Wika Beton Akan Daftarkan Diri ke OJK
Ini Titik Kemacetan Menuju Halim
OJK Solo Banyak Terima Aduan Soal Kredit
Ketika Internet Bisa Diakses di Pelosok Kalimantan
BI Rate Dipertahankan Tetap 7,5 Persen
Penerbangan Komersil Halim Mulai Hari Ini
Halim Resmi Menjadi Bandara Domestik




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya