Pengamat: Kenaikan Harga Elpiji Harusnya Bertahap  

Reporter

Senin, 6 Januari 2014 11:18 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasentiantono mengatakan kenaikan harga gas elpiji kemasan 12 kilogram seharusnya bertahap dan tidak diberlakukan pada Januari 2014. “Mestinya tidak Januari, tapi Februari atau Maret dengan catatan kenaikannya tidak langsung 68 persen,” kata Tony ketika dihubungi Tempo pada Senin, 6 Januari 2014.

Menurut Tony, PT Pertamina (Persero) seharusnya tidak menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram pada Januari. Soalnya, Januari merupakan bulan inflasi yang biasanya mencapai lebih dari 0,5 persen. Bulan tersebut merupakan saat sering turun hujan sehingga distribusi barang menjadi sulit. Baca: Ditanya Soal Elpiji, Dirut Pertamina: Tunggu Rapat)

Tony menuturkan seharusnya harga gas elpiji kemasan 12 kilogram dinaikkan secara bertahap agar tidak menimbulkan kontraproduktif. “Misalnya 30 persen dulu, lalu berikutnya 30 persen lagi,” katanya. Hal ini karena, menurut Tony, dikarenakan kenaikan harga apa pun yang terlalu besar dapat menimbulkan dampak psikologis. Produsen yang mengalami kenaikan harga barang mencapai 60 persen akan panik dan menaikkan harga jual barang terlalu tinggi.

Sebelumnya, juru bicara PT Pertamina Ali Mundakir mengatakan per 1 Januari 2014 Pertamina akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram dari harga awal, yaitu 70,2 ribu rupiah menjadi 117,7 ribu rupiah. Kenaikan ini, menurut Ali, bervariasi tergantung dari jarak dari SPBBE ke titik serah atau supply poin.

"Kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram sebesar 47,5 ribu rupiah ini disebabkan karena tingginya harga pokok LPG di pasar dan turunnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan kerugian perusahaan semakin besar," ujar Ali ketika dihubungi Tempo, Rabu, 1 Januari 2014.

Ali mengatakan, harga elpiji 12 kilogram yang berlaku saat ini merupakan harga ditetapkan pada Oktober 2009, yaitu Rp 5.850 per kg. Harga pokok perolehan kini, menurut Ali, telah mencapai Rp 10.785 per kg. Dengan kondisi ini, dalam enam tahun terakhir Pertamina telah menanggung selisihnya kerugian sebesar Rp 22 triliun. "Kondisi ini tentunya tidak sehat secara korporasi karena tidak mendukung Pertamina dalam menjamin keberlangsungan pasokan elpiji kepada masyarakat," ujar Ali.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita Terpopuler


Soal Kenaikan Harga Elpiji, SBY Bercuit
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
SBY Pimpin Rapat Soal Kenaikan Harga Elpiji
Beli Saham Newmont, Pemerintah Minta Izin ke DPR

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

7 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

45 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

48 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya