Rupiah Diperkirakan Terus Menguat  

Reporter

Jumat, 3 Januari 2014 09:05 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika masih akan menguat pada akhir pekan pertama Januari 2014. Penyebabnya, permintaan dollar masih minim di awal tahun. "Selain itu, rilis data ekonomi dalam negeri yang sesuai dengan ekspektasi investor membuat rupiah menguat," kata dia kepada Tempo.

Dalam transaksi pasar uang, Kamis, 2 Januari 2014, rupiah menguat 50 poin (0,41 persen) menjadi 12.160 per dolar Amerika Serikat. Rupiah menjadi satu-satunya mata uang Asia Tenggara yang menguat terhadap dollar.

Menurut Lindawati, transaksi valuta asing masih sepi pada awal bulan karena seusai liburan. Akibatnya, permintaan dollar tidak terlalu besar. Momentum ini digunakan rupiah untuk melepaskan diri dari tekanan dollar.

Selain itu, rilis data inflasi dan surplus perdagangan membuat laju rupiah semakin kencang. Badan Pusat Statistik menyatakan inflasi sepanjang 2013 mencapai 8,38 persen, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 9 persen, bahkan dua digit. Sedangkan nilai ekspor Indonesia pada November 2013 mencapai US$ 15,93 miliar dan impor sebesar US$ 15,5 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan surplus US$ 776,8 juta, angka tertinggi sejak April 2012.

Menurut Lindawati, data-data ini membawa sentimen positif di pasar domestik. Namun, optimisme tersebut akan diuji dengan pengurangan stimulus (tapering off) bank sentral Amerika. Lindawati memperkirakan rupiah berpeluang menguat hingga 12.100 per dollar Amerika pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2014.

M. AZHAR

Terpopuler




Menteri Gita Janji Bukakan Akses Pendanaan UKM
Ini Dalih Pertamina Menaikkan Harga Elpiji
Neraca Surplus, Rupiah Menguat Tajam
Di Malang, Elpiji Melon Kian Diburu
Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila!
Harga Elpiji Melonjak, Pengusaha Serbu Gas 3 Kilogram







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya