Wakil Presiden Boediono (tengah) didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kiri), Menkeu Chatib Basri (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad (kedua kanan) dan Dirut BEI Ito Warsito (kiri) membuka secara resmi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (2/1). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengatakan tahun ini beberapa infrastruktur penting mulai beroperasi. Hal ini akan mampu mengurangi biaya transportasi dan memperlancar arus distribusi.
Menurut Boediono, beberapa bandar udara tahun ini mulai dapat digunakan, antara lain Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Juanda, dan Bandara Kualanamu di Medan," katanya dalam sambutan pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 2 Januari 2013.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengakui banyak komplain tentang padatnya lalu lintas bandara. Hal ini menunjukkan permintaan transportasi udara yang meningkat. Upaya peningkatan suplai, kata dia, sebenarnya terus dilakukan walaupun seringkali tak mampu memenuhi permintaan.
Untuk infrastruktur darat, Boediono mengatakan ada beberapa jalan tol serta arteri yang siap pakai pada tahun ini. "Selesainya jalur ganda kereta api Surabaya-Jakarta juga menjadi pencapaian tersendiri," kata dia. Adanya jalur ganda tersebur juga diklaim dapat mengurangi beban jalan.
Selain itu, saat ini proyek Pelabuhan New Priok juga sudah dimulai, sebagai upaya mengurangi beban yang selama ini ada di Tanjung Priok. Sementara itu di Surabaya sebagai upaya mengurangi beban Tanjung Perak, tahun ini juga akan beroperasi Pelabuhan Teluk Lamong. "Adanya infrastruktur tambahan ini sebagai upaya mendorong kegiatan ekonomi. Jika sektor riil bergerak, sektor keuangan akan stabil," katanya.