TEMPO.CO , Jakarta:Garuda Indonesia akan menembah 51 pesawat selama dua tahun hingga 2014. Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan 24 unit pesawat dibeli tahun ini, sisanya tahun 2014.
"Pada Tahun 2015 nanti, kami menargetkan memiliki 194 pesawat. Saat ini kami mempunyai 109 unit pesawat," kata Pujobroto kepada Tempo, Jumat 20 Desember 2014. Dengan memilki 194 pesawat, kata dia, maskapai menargetkan 45,4 juta penumpang.
Selain untuk menyerap bertambahnya masyarakat ekonomi kelas menengah, Purjobroto mengatakan pembelian pesawat ini dimaksudkan agar Garuda selalu mempunyai pesawat baru dan modern. Saat ini Garuda tetap fokus sebagai maskapai sistem full service dengan konsumen kelas menengah ke atas.
"Kami full service airline tetap menyasar kelas middle-upper segment passager dengan fasilitas wealth tinggi," katanya. Dengan menyasar konsumen kelas menengah ke atas, Pujobroto mengatakan, Garuda mengutamakan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpangnya.
Chief Executive Officer PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar berharap Garuda masuk dalam lima besar maskapai penerbangan terbaik dunia pada lima hingga tujuh tahun mendatang. Namun, harapan itu harus tetap sesuai dengan kemampuan Garuda sebagai perusahaan. "Mesti realistis, permodalan juga harus masuk akal," kata dia, Jumat, 29 November 2013.
Menurut Emirsyah, ada tiga hal yang menjadi pertimbangan pengembangan Garuda Airlines. Peningkatan kapasitas SDM, proses bisnis, dan pengembangan teknologi dengan mengimpor teknologi yang setara dengan maskapai internasional yang lain di dunia.
ALI HIDAYAT
Berita terkait
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan
23 jam lalu
Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
6 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
11 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
12 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
16 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
17 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
17 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
20 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
23 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
29 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca Selengkapnya