TEMPO.CO, Jakarta - Analis saham dari Trust Recurities, Reza Priambada, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat, 13 Desember 2013, ini akan berkisar di level 4.186 sampai 4.238.
Laju IHSG berada di bawah kisaran target support 4.238-4.245 seiring dengan maraknya sentimen negatif, sehingga memberikan gambaran masih akan terjadinya aksi jual. IHSG akan sulit bangkit dengan maraknya aksi jual tersebut. (Intip pula: BIRate Tetap, IHSG Belum Aman)
"IHSG akan berpola menyerupai evening doji star dekati lower bollinger bands. MACD menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai down reversal meski terbatas," ujar Reza dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2013.
Rilis stabilnya tingkat pengangguran di Australia dan tetapnya suku bunga Korea Selatan menyebabkan pasar Indonesia semakin tak mampu mengimbangi aksi jual yang terjadi. Rilis stabilnya inflasi Prancis dan Italia juga kurang mampu mengimbangi penurunan industrial production bulanan zona Euro yang membuat bursa saham Eropa masih dalam zona negatif.
"Pelaku pasar khawatir dan memilih kembali ke menunggu terhadap langkah senat Amerika untuk membatasi sentimen jadi tidaknya tappering off (pencabutan stimulus) dilakukan bulan ini," ujar Reza. Trust Securities merekomendasikan sembilan saham pada perdagangan hari ini, yaitu PTPP, AKRA, UNVR, MLPL, SMCB, CTRA, TAXI, ENRG, dan BWPT.