Rupiah Terdorong Perbaikan Ekonomi Cina  

Reporter

Selasa, 10 Desember 2013 08:20 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Rilis data perekonomian Cina yang cukup positif diperkirakan mendongkrak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menurut analis dari Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia, Ibrahim, surplus neraca perdagangan dan pulihnya ekonomi Cina membangun persepsi positif bagi kondisi perekonomian negara-negara di kawasan Asia. “Perbaikan ekonomi Cina pun menjadi katalis yang menahan pelemahan rupiah,” kata dia kepada Tempo.

Pada penutupan perdagangan di pasar uang, Senin, 9 Desember 2013, rupiah masih sedikit tertekan. Rupiah melemah 10 poin (0,08 persen) menuju level 11.974. Ibrahim mengatakan hal ini terjadi akibat meningkatnya kecemasan pelaku pasar atas rencana pemangkasan stimulus moneter (tapering off) oleh bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve).

Namun, kata Ibrahim, neraca perdagangan Cina yang mengalami surplus US$ 33,8 miliar pada November 2013, menguatkan sinyalemen permintaan komoditas secara global terus membaik. Data perdagangan Cina mampu membangun ekspektasi kenaikan volume ekspor komoditas asal Indonesia. Akibatnya, rupiah bisa terkatrol.

Tetapi rencana pelaksanaan tapering off yang belum jelas memicu banyak spekulasi negatif sehingga melemahkan rupiah. Bertambahnya tenaga kerja Amerika di sektor non-pertanian hingga 203 ribu orang memicu spekulasi tapering off akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Menurut Ibrahim, dalam jangka panjang paket kebijakan ekonomi jilid dua yang diluncurkan pemerintah bisa membuat nilai tukar rupiah membaik. Namun, kekhawatiran tinggi atas rencana tapering off mendorong pelaku pasar tidak percaya diri untuk mengakumulasi aset-asetnya dalam bentuk rupiah. Hari ini, Selasa, 10 Desember 2013, rupiah diprediksi bergerak dalam rentang level 11.845–11.990.

MEGEL JEKSON


Terpopuler




Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Kronologi Kerusuhan di Little India, Singapura
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Surga Korupsi, 756 Koruptor Cuma Divonis 2-5 Tahun







Advertising
Advertising

Berita terkait

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

47 menit lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

16 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya