OJK Awasi Dana Investasi sampai Rp 9 Triliun  

Selasa, 26 November 2013 14:22 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO, Surakarta - Pengamat ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Lukman Hakim mengatakan, kelak wewenang Otoritas Jasa Keuangan akan sangat besar. “Mereka mengelola uang Rp 9 ribu triliun. Ini luar biasa,” ucapnya dalam acara Silaturahmi Ekonomi Islam di Surakarta, Selasa, 26 November 2013.

Oleh karena itu, dia meminta ada pengawasan agar tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan tugas OJK. Setelah otoritas tersebut beroperasi, dia menilai, Bank Indonesia hanya akan menjadi macan ompong. Bank sentral hanya akan mengurusi inflasi dan tidak bisa lagi masuk ke pengawasan perbankan.

Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Muhammad Hatta menyatakan perputaran uang Rp 9 ribu triliun itu sangat besar. “Angka itu 5 kali APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita,” katanya.

Dia meminta OJK tidak hanya berfokus pada industri keuangan konvensional. Kenyataan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus diperhatikan. “OJK harus dorong ekonomi syariah,” ucapnya.

Jika separuh dari Rp 9 ribu triliun tersebut berputar di industri keuangan syariah seperti perbankan dan asuransi, menurut Hatta, akan sangat luar biasa. “Ini tidak mudah, tapi bisa dilakukan,” tutur Hatta. Tantangannya yaitu lembaga keuangan konvensional tidak akan begitu saja melepaskan kue industri perbankan ke lembaga keuangan syariah.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyatakan, per 1 Januari 2014, lembaganya akan mengawasi seluruh lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan. “OJK akan beroperasi di seluruh Indonesia. Di mana ada kantor Bank Indonesia, di situ ada OJK,” tuturnya.

Dia mengatakan salah satu fokus pengawasan OJK adalah lembaga keuangan mikro, yang selama ini belum tersentuh pengawasan. Saat ini OJK tengah mendata keberadaan LKM di Indonesia. “Jumlahnya ratusan ribu. Tapi tidak ada data statistik yang sama,” kata Muliaman.

Kepala Perwakilan BI Solo Ismet Inono mengatakan, ada 17 pegawai BI Solo yang bertugas di OJK Solo. Mereka adalah pegawai BI yang selama ini bertugas dalam bidang pengawasan perbankan. “Mereka bertugas selama 2 tahun. Setelah itu boleh memilih kembali ke BI atau tetap di OJK,” katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler Lainnya:
KPK: Tidak Ada yang Disembunyikan dari Boediono
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
3 Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir
Diperiksa, Pengacara Minta Istri Anas Jujur

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

9 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

13 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

14 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

14 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

16 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

16 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

22 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya