Regional Variatif, IHSG Turun 25 Poin
Rabu, 20 November 2013 12:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa regional bergerak variatif cenderung melemah seiring belum adanya sentimen positif baru di pasar saham.
Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar cenderung bersikap wait and see dan menjual saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga sesi pertama siang ini melemah 23,58 poin (0,58 persen) ke level 4.372,96.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan pidato Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed), Ben Bernanke, tadi malam direspons dengan sentimennya yang relatif netral karena tidak ada pernyataan yang baru dalam pidato tersebut. "Indeks regional hanya bergerak bervariasi, menanti munculnya sentimen yang baru."
Minimnya sentimen regional diperkirakan tetap akan membuat IHSG hari ini bakal bergerak datar pada kisaran sempit. Kisaran level 4.358 hingga 4.371 tetap akan menjadi support pertama, sedangkan level psikologis 4.400 masih akan menjadi level resistan bagi indeks.
Sejak akhir minggu lalu, IHSG sebenarnya sudah kembali pada tren naik jangka menengah setelah berhasil menembus level resistan penting di 4.403. Keberadaan tren jangka menengah ini membuat posisi beli pada harga rendah tetap disarankan.
Saham-saham sektor perbankan dan batu bara tetap menjadi pilihan utama. "Posisi akumulasi atas saham-saham konstruksi, semen, dan konstruksi juga menarik untuk dilakukan untuk mengantisipasi market bottoming," ujar Satrio.
Hingga pukul 12.15 WIB, Nikkei 225 melemah 0,05 persen ke level 15.119,44, indeks Hang Seng menguat 0,26 persen ke 23.720,40, indeks Korea melemah 0,77 persen ke 2.015,88, dan Strait Times Singapura terkoreksi 0,04 persen ke level 3.190,28.
PDAT | M. AZHAR