Pemerintah Hampir Capai Target Pajak

Reporter

Editor

Selasa, 14 Desember 2004 19:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Jusuf Anwar menyatakan, target penerimaan pajak tahun ini hampir tercapai. Hingga pekan ini, pemerintah telah berhasil mengumpulkan pajak sebesar 91 % dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2004.Target pajak sudah berkurang, tinggal sekitar 9 % dari target pencapaian dalam APBN 2004, kata dia, usai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, di Jakarta, Senin (14/12). Dalam pertemuan tersebut, dia melaporkan kabar ini kepada Presiden. Jadi saya datang ke sini dengan berita-berita baik, kata dia.Menurut Jusuf, Presiden sangat senang mendengar kabar bahwa target penerimaan pajak pada tahun ini sudah hampir tercapai. Seperti diketahui, target penerimaan keseluruhan pajak yang tercantum dalam APBN 2004 adalah sebesar Rp 267 triliun. Hingga kini realisasi penerimaan negara dari sektor pajak tersebut mencapai Rp 242,97 triliun. Berarti masih ada sisa sekitar Rp 20 triliun yang harus dicapai, kata dia.Jusuf optimis, pemerintah akan mampu mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan dalam APBN tersebut. Untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak, kata dia, berbagai langkah dapat dilakukan. Seperti intensifikasi, ekstensifikasi, dan penyisiran-penyisiran lebih lanjut terhadap berbagai potensi pajak. Itu yang sedang dilakukan, kata dia. Termasuk, lanjut Jusuf, berbagai upaya untuk menambal kebocoran penerimaan dan perbaikan pelayanan oleh aparat pajak. Sedangkan realisasi penerimaan negara dari bea masuk dan cukai, kata Jusuf, hingga kini telah melampaui target. Kalau Bea Cukai, sudah melewati target. Tapi dia tidak merinci lebih lanjut, angka penerimaan Bea Cukai hingga saat ini. Beberapa waktu lalu, Direktur Jendral Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman menyatakan, hingga akhir bulan November lalu, realisasi penerimaan Bea dan Cukai sudah melebihi target. Dari target yang ditetapkan APBN pada tahun ini sebesar Rp 36,92 triliun, kata Eddy, pihaknya telah mengumpulkan Rp 37,25 triliun. Realisasi penerimaan itu terdiri dari realisasi penerimaan bea masuk yang mencapai Rp 10,99 triliun, dan penerimaan cukai mencapai Rp 26,26 triliun. Selain itu, Jusuf juga menyampaikan kabar lain kepada Presiden tentang kesediaan Bank Pembangunan Asia atau Asian development Bank (ADB) memberikan bantuan program kepada Indonesia senilai US$ 100 juta. Rapat ADB kemarin, menyepakati pemberian bantuan program kepada Indonesia, kata dia. Hal ini menurut dia sangat menggembirakan, karena kesepakatan tersebut dicapai secara aklamasi oleh seluruh anggota ADB. yura syahrul

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

23 November 2023

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

16 Juni 2023

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

17 April 2023

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

23 Mei 2022

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

23 Mei 2022

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.

Baca Selengkapnya

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

12 Juli 2020

Ingin Berinvestasi? Dua Hari Lagi Ada Lelang SUN Rupiah

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

18 November 2019

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara 73,1 Persen dari APBN

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara baru 73 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

23 Agustus 2019

Anggaran Mobil Dinas Menteri Sudah Masuk DIPA Kemsetneg 2019

Pengadaan mobil dinas menteri terakhir dilakukan pada tahun 2005 dan 2009.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

29 Juli 2018

Pendapatan Migas Negara Diperkirakan Cukup Penuhi Subsidi Energi

Pemerintah yakin kelebihan pendapatan minyak dan gas bumi (migas) negara (windfall profit) dapat menutupi kebutuhan subsidi energi

Baca Selengkapnya