Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ini tengah menimbang-nimbang nama untuk mengisi Dewan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), setelah pemerintah mengakuisisinya dari PT Nippon Asahan Aluminium (NAA).
Ia membenarkan isu mengenai masuknya nama Direktur Keuangan Krakatau Steel Sukendar dalam radar bursa calon Dewan Direksi Inalum. Pemilihan nama itu, kata Dahlan, belum final. "Iya, dia benar calon. Tapi kan masih proses fit and proper test. Belum diputuskan," katanya kepada Tempo usai rapat pimpinan di Kementerian BUMN, Kami,s 7 November 2013.
Ia mengatakan ada beberapa pertimbangan Kementerian untuk memasukan Sukendar. "Memang bagus orangnya. Tapi kan di KS juga orang penting, nanti bagaimana kalau ditinggalin," katanya Dahlan.
Mengenai siapa saja nama calon yang masuk bursa uji kelayakan selain Sukendar, Dahlan menolak berbicara. "Nanti saja," katanya.
Menurut Dahlan, meski saat ini belum ada direksi yang menggawangi Inalum, hal ini tidak mengganggu aktivitas perusahaan di Sumatera Utara itu. "Kan ada pelaksana tugas atau pejabat sementara," katanya.
Sejak 1 November Inalum beralih kepemilikan menjadi 100 persen milik Indonesia. Kementerian BUMN saat ini sedang mempersiapkan enam jajaran direksi serta lima komisaris baru untuk menggantikan kepengurusan sebelumnya di bawah konsorsium Jepang.