Sugiharto Tolak Mundur Dari Kabinet

Reporter

Editor

Jumat, 10 Desember 2004 19:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sugiharto menolak mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu. "Yang berhak meminta saya mundur adalah presiden, karena saya pembantu presiden," katanya kepada wartawan hari ini Jum'at (10/12) di Jakarta. Pernyataan itu di sampaikan Sugiharto menanggapi tuntutan dari beberapa kalangan yang meminta dirinya mundur, karena masuk dalam Daftar Orang Tercela, Bank Indonesia. Rizal Djalil anggota Komisi XI DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia pada hari Rabu (8/12) menyebutkan, bahwa berdasarkan surat Gubernur Bank Indonesia bernomor 1/158/DWG/UpwBI/Rahasia, tertanggal 23 Juli 1999 menyebutkan bahwa mantan komisaris PT Bank Himpunan Saudara 1906 itu telah melakukan tiga bentuk pelanggaran.Pertama, Sugiharto menyetujui penyetoran modal sebesar Rp 10 miliar yang berasal dari konvensi modal pinjaman, yang dananya berasal dari fasilitas kredit yang diterima PT Semen Gombong. Kedua, memberikan kredit kepada pihak terkait (PT. Semen Gombong) melalui 11 perusahaan pembiayaan untuk menghindari batas pemberian kredit yang telah dikategorikan sebagai macet. Ketiga, melakukan penyimpangan ketentuan internal mengenai kewenangan memutuskan dalam pemberian kredit. Tiga kesalahan fatal itulah yang membuat BI mengirimkan kartu merah kepada Sugiharto. "Tidak pantas BUMN yang beraset triliunan rupiah dipimpin orang yang tidak kredibel," kata Rizal.Sugiharto mengaku tidak pernah membuat kesalahan selama dirinya menjadi komisaris Bank Himpunan Saudara. "Saya justru yang membesarkan bank itu seperti sekarang ini, sehat wal afiat. Silahkan lihat dimanapun, apakah bank itu termasuk yang di BTO-kan (Bank Take Over)," katanya. Baginya, ia justru telah menorehkan sejarah dengan membesarkan Bank Himpunan Saudara menjadi bank sehat seperti saat ini. Sehingga penilaian bahwa dirinya tidak kredibel adalah tidak benar. Bank tersebut, kata dia, tidak pernah mengalami kredit macet yang mengakibatkan negara harus melakukan bail-out. Ia juga membantah kalau bank ini pernah memakan uang negara sebagai akibat dari program rekapitalisasi. "Jadi harusnya saya menjadi pahlawan," kata SugihartoMengenai tuduhan bahwa dirinya berbohong kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merekrutnya menjadi menteri, Sugiharto secara tegas menolak hal itu. "Saya hanya ditanya mengenai konsep ke depan untuk memajukan bangsa ini, serta bagaimana bangunan politik, ekonomi dan industri. Jadi, apa yang saya bohongi ?" ujar Sugiharto. erwin daryanto

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya