Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan di Kantor Tempo, di Kebayoran Baru, Jakarta, kamis 11 Juli 2013. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan segera mengalihkan kas perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) senilai Rp 2,5 triliun pada 1 November 2013. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, kas yang selama ini berada di Jepang nantinya akan ditempatkan di bank BUMN di Indonesia.
"Jepang baru menyetujuinya sekarang," kata Dahlan saat ditemui seusai rapat gabungan dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa malam, 22 Oktober 2013.
Dahlan menuturkan, pemerintah sebenarnya sudah berusaha memindahkan kas tersebut sejak awal tahun 2013. Namun, pemindahan belum disetujui oleh mayoritas pemegang saham yang berasal dari pengelola Inalum, Nippon Asahan Aluminium.
Inalum akan dimiliki Indonesia sepenuhnya per 1 November dan berbentuk badan usaha milik negara. Kontrak kerja sama pengelolaan Inalum antara pemerintah dan Nippon Asahan Aluminium telah berakhir. Pekan lalu, pemerintah menyatakan metode pengambilalihan Inalum ditetapkan dengan metode share transfer.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
4 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.