Mobil murah milik Astra Daihatsu Motor (ADM), Astra Daihatsu Ayla dengan tipe GT saat diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Jakarta, (24/9). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengancam akan mempermalukan pengguna mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yang menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. "Kalau ada yang nekat menggunakan Premium, difoto saja biar dipermalukan," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat, saat ditemui di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 di arena PRJ, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 16 Oktober 2013.
Dalam beberapa hari terakhir, foto mobil murah pengguna Premium beredar di sebuah situs berita. Menurut Hidayat, pemilik mobil murah yang nekad menggunakan bahan bakar bersubsidi sebenarnya tak banyak. "Tapi dari sekian ribu orang ada beberapa yang nyeleweng, ya itu difoto saja. Dipermalukan, nomornya (nomor pelat kendaraan) juga difoto," katanya.
Meski mengancam akan mempermalukan, Hidayat mengakui hingga kini pemerintah masih menggodok regulasi yang melarang penggunaan Premium sebagai bahan bakar mobil murah. "Nanti juga ada kerja sama dengan SPBU untuk membuat aturannya ya," ujarnya.
Hanya saja, ia belum bisa memastikan kapan peraturan itu akan diterbitkan. "Secepatnya," ujarnya ketika didesak wartawan.
Untuk sementara, katanya, sanksi yang bisa diterapkan adalah sanksi sosial. "Untuk sementara ya sanksi sosial saja. Untuk sementara kan begitu dulu, difoto," ujarnya.
Hadirnya mobil LCGC sempat memicu protes. Konsumsi Premium diperkirakan bakal membengkak setelah mobil-mobil murah ini melaju di jalan raya. Namun, dalam beberapa kesempatan, pemerintah menegaskan mobil murah ini dilarang menggunakan Premium.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.