Banggar Sepakati Kenaikan Subsisi BBM 2014  

Rabu, 25 September 2013 16:24 WIB

(kiri-kanan) Menkeu M Chatib Basri beramah tamah dengan para pimpinan Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit, Tamsil Linrung , Djoko Udjianto dan Olly Dondokambey sebelum mengikuti rapat kerja di Gedung Parlemen, Senayan (22/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati belanja subsidi bahan bakar minyak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 sebesar Rp 210,7 triliun untuk jumlah kuota BBM sebanyak 48 juta kiloliter. Anggaran belanja subsidi BBM tahun depan lebih tinggi dibanding tahun ini yang sebesar Rp 199,9 triliun.

Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit mengungkapkan, rincian volume untuk bensin sebesar 32,46 juta kiloliter, minyak tanah 900 ribu kiloliter dan minyak solar sebanyak 14,6 juta kiloliter. Selain itu, anggaran subsidi itu juga memasukan rata-rata alpha BBM tertimbang, subsidi elpiji 3 kilogram, PPN atas BBM jenis tertentu dan elpiji tabung kilogram, dan kekurangan subsidi untuk 2010 hingga 2013.

Adapun indikator untuk menetapkan jumlah belanja subsidi tersebut berdasarkan pada nilai tukar Rp 10.500 per US$ dan harga ICP US$ 105 per barel untuk tahun anggaran 2014.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro mengklaim pihaknya telah melakukan pengawasan dengan maksimal. Menurut dia, peraturan mengenai larangan penggunaan BBM bersubsidi jenis solar untuk perkebunan dan pertambangan sudah diterapkan. "Kami juga sudah melakukan konversi BBM ke gas di beberapa SPBU di wilayah Jabodetabek dan akan segera mengimplementasikan sistem non cash atau RFID,” katanya.

Dengan upaya itu, pemerintah menargetkan volume BBM setelah melakukan pengendalian bisa ditekan pada angka 48 juta kiloliter. Namun DPR tetap meminta pemerintah melakukan pengendalian secara maksimal karena setiap tahun belanja subsidi terus membengkak.

"Angka itu lebih dari 20 persen, melebihi anggaran pendidikan. Saya kira harus ada klausul bagaimana peran pemerintah untuk melakukan pengendalian dan ini harus masuk dalam UU APBN 2014," kata Ahmadi.

Sementara itu Anggota Banggar dari Fraksi Golkar, Satya W Yudha. Menurut dia, hanya ada dua cara agar belanja subsidi tidak membengkak, yaitu dengan menaikkan harga atau merubah manajemen distribusi. "Harus ada kebijakan yang bisa dilakukan. Jika pola distribusi tertutup dijalankan, maka kuota bisa lebih ditekan," katanya.

Satya mengatakan, sistem distribusi tertutup bisa dilakukan dengan mengkelompokan jenis pengguna kendaraan. Menurut dia, pengguna kendaraan bermotor roda dua dan nelayan merupakan elemen yang harus mendapatkan subsidi. "Data base kelompok tersebut pasti ada. Jika pemerintah berani menerapkan manajemen tertutup, itu luar biasa," tuturnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler

Bon Jovi Kehilangan Drummernya
Energi Lebih Diperlukan untuk 'Mata Najwa'
Alexandra Asmasoebrata Tak Dikenal di Konser Yovie
Hari Ini Dul Keluar Rumah Sakit
Adam Levine Sindir Video Musik Baru Lady Gaga





Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya