Pertumbuhan Cina Diharapkan Tembus 7,5 Persen  

Senin, 16 September 2013 11:11 WIB

Ilustrasi bendera Cina. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Shanghai - Pertumbuhan ekonomi Cina diharapkan bisa menembus target 7,5 persen pada tahun ini meskipun ada kebijakan penarikan stimulus (Quantitative Easing/QE) yang akan dilakukan The Fed. Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan, saat ini sudah terjadi kenaikan suku bunga acuan sebagai respon kebijakan QE The Fed.

"Ini menunjukkan melemahnya perekonomian pasar-pasar negara berkembang," ujarnya kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Ahad, 15 September 2013.

Kendati demikian, kondisi di Cina sendiri sejak Agustus sudah menunjukkan gejala bahwa Cina mampu untuk bisa mencapai target tersebut. Awal bulan ini, pemerintah mengumumkan serangkaian indikator yang lebih baik, termasuk ekspor dan produksi industri yang kuat. Hal ini menunjukkan menguatnya ekonomi domestik.

Selain upaya pihak pemerintah, sejumlah bank bahkan melakukan peningkatan investasi untuk mendukung target pemerintah. Kim menyebutkan, bank-bank tersebut, di antaranya UBS, Deutsche Bank, CICC, dan Nomura yang merevisi target pertumbuhan menjadi 7,6 persen atau lebih tinggi.

Pertumbuhan ekonomi di Cina tersebut juga terlihat dari peningkatan konsumsi energi listrik. Diperkirakan konsumsi listrik di Cina akan tumbuh lebih dari 9 persen tahun ini, lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi listrik pada tahun lalu yang hanya sebesar 5,5 persen. Konsumsi tersebut terutama didorong oleh desain bangunan yang tidak efisien dan buruk.

Jim Yong Kim menambahkan, rencana pemerintah Cina menjadikan kawasan perdagangan bebas Shanghai sangat positif dan akan membantu meningkatkan daya saing negara. "Tiap negara di dunia berupaya agar menjadi kompetitif. Selain itu, saya kira kawasan perdagangan bebas ini akan membuat Cina lebih kompetitif."

Perdana Menteri Cina, Li Keqiang, bulan ini akan memimpin seremonial pembukaan kawasan perdagangan bebas. Diharapkan kawasan itu akan menguji perubahan ekonomi dan finansial meliputi, salah satunya dengan liberalisasi suku bunga.

REUTERS | BLOOMBERG | AYU PRIMA SANDI

Terhangat:
Suap Daging Impor | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Miss World

Berita Terpopuler:

Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

7 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya