Antisipasi Delay, Lion Siapkan Pesawat Cadangan
Editor
Setiawan Adiwijaya
Rabu, 11 September 2013 15:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan atau delay penerbangan yang belakangan kerap terjadi. "Kami diminta melakukan integrated delay management," kata Airport Operation and Services Lion Air, Daniel Putut, saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 September 2013.
Melalui sistem tersebut, kata Daniel, manajemen Lion Air menyiapkan pesawat cadangan di bandara-bandara besar, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Kualanamu. Pesawat-pesawat cadangan disiapkan untuk mengantisipasi adanya kerusakan pesawat utama.
Terkait permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan moratorium izin trayek bagi maskapai tersebut, menurut Putut, perlu proses yang panjang bagi Kementerian Perhubungan sebelum mengeluarkan moratorium izin trayek Lion Air. "Karena ini bukan hanya melibatkan Menteri Perhubungan yang sekarang, tetapi juga yang terdahulu, saat Lion Air pertama beroperasi," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Leon Muhammad mengatakan tidak bisa banyak berkomentar mengenai hal itu. "Soal Lion Air, saya tidak paham, coba langsung tanyakan ke Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti," katanya.
Komisi V DPR meminta Kementerian Perhubungan sementara waktu tidak memberikan izin penambahan rute bagi Lion Air. "Paling tidak, Kementerian Perhubungan tidak memberikan izin trayek dulu, khusus untuk Lion Air yang penerbangannya kerap terlambat," kata Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama dalam perbincangan dengan Tempo di kompleks parlemen Senayan.
Ia menjelaskan, saat ini Komisi V tengah membahas kinerja Lion Air. Laurens mengungkapkan, jangan sampai peningkatan kemajuan dalam industri penerbangan malah memberikan pelayanan yang tidak baik bagi masyarakat sebagai konsumen. Terutama, jika industri penerbangan Indonesia hanya dikuasai oleh satu maskapai. "Kita lihat saja sekarang, Lion Air sudah menggurita di mana-mana dengan sekian ratus pesawatnya," ucap Laurens.
MARIA YUNIAR
Berita Lainnya:
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Soal Delay, Ini Jawaban Lion Air
Penumpang Lion Jakarta-Solo Terpaksa Menginap
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Diiringi Tanjidor, Jokowi Resmikan Blok G Tenabang