Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford  

Senin, 9 September 2013 20:10 WIB

Harrison Ford. Denis Poroy/Invision/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood Harrison Ford hari ini mewawancarai Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sebagai bagian dari serial serial dokumenter soal lingkungan yang tengah digarapnya, Years of Living Dangerously.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto yang mendampingi Zulkifli menyatakan bahwa setting ruangan menteri yang digunakan dalam wawancara tersebut memakan waktu sampai dua jam. "Total krunya ada enam," ujarnya, Senin, 9 September 2013.

Menurut Hadi, keenam kru tersebut datang terpisah. Empat orang tiba lebih dulu untuk menyiapkan lokasi, sementara dua orang lain datang bersama sang aktor, sekitar pukul 14.15.

Tak banyak kata yang keluar dari aktor 71 tahun itu. "Maaf, saya ada janji dengan Menteri Kehutanan, saya tidak bisa memberi keterangan," ujarnya seraya menghindari wartawan.

Namun, wawancara tidak berlangsung dengan baik. "Ini bukan wawancara seperti biasa, tapi buat film. Saya tidak terlatih akting. Dia emosinya tinggi. Saya kagok juga didandani macam-macam," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan usai wawancara.

Usut punya usut, dalam wawancara, Menteri Zulkifli sebenarnya tak didandani secara berlebihan. Ia bahkan tetap mengenakan seragam Kementerian Kehutanan yang berwarna coklat muda. Hanya saja, beberapa kru memang mengaplikasikan make up agar muka sang menteri tak berminyak. Selain itu, beberapa alat perekam juga dipasangkan ke tubuhnya.

Yang pasti, Zulkifli mengaku tak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan oleh Ford. Di antaranya adalah soal pembiaran perambah hutan yang merusak Taman Nasional Tesso Nilo di Riau.

"Saya paham, orang Amerika ini ke tempat kita, lihat Tesso Nilo, maunya dia perambah ditangkap, hari ini juga dihentikan. Ya, tidak bisa begitu," ujarnya. Zulkifli menambahkan, "Tidak mudah menjelaskan kenapa kita tidak menangkap perambah, tidak dimengerti kita ini surplus demokrasi. Di Mesuji misalnya, kita tangkap satu orang, enam hari jalan diblokir," kata Zulkifli.

PINGIT ARIA



Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya