Importir Bantah Lakukan Monopoli Kedelai

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 8 September 2013 16:25 WIB

Kedelai. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu importir besar kedelai, PT FKS Multi Agro membantah jika dituding terlibat dalam dugaan praktek monopoli atau kartel. Salah satu pimpinan PT FKS Multi Agro, Kusnarto, mengatakan bahwa kenaikan kedelai yang terjadi sekarang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah, bukan karena adanya kartel.

"Yang jelas, kenaikan harga kedelai yang terjadi sekarang bukan disebabkan oleh kartel atau monopoli. Kenaikan yang terjadi sekarang karena pelemahan nilai tukar, rupiah terus melemah. Kalau tahun lalu kan karena di Amerika terjadi kemarau. Jadi kenaikan itu tidak disebabkan oleh monopoli," katanya pada Tempo di Jakarta, Ahad, 8 September 2013.

Kusnarto mengaku bingung dengan adanya indikasi awal yang ditemukan KPPU mengenai monopoli. Menurut dia, sistem importasi yang berlaku sekarang memang tidak membatasi adanya kuota impor. Selain itu, PT FKS Multi Agro menegaskan tidak pernah melakukan monopoli pasar kedelai. "Yang penting kami tidak melakukan monopoli dalam pasar. Jadi tidak ada tudingan tersebut. Kenaikan pun disebabkan oleh faktor eksternal," katanya.

Tahun ini, Kusnarto mengatakan realisasi impor kedelai PT FKS Multi Agro mencapai 450 ribu ton hingga kini. Hingga akhir 2013, volume kedelai tambahan yang akan diimpor mencapai 200 ribu ton.

Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), beberapa importir, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Bulog, pekan lalu, KPPU menemukan adanya indikasi awal praktek kartel pada impor kedelai yang berujung pada kenaikan harga. Selain itu, KPPU menyatakan pemerintah gagal menenangkan pasar sehingga pasar cenderung menahan stok kedelai dan berujung pada kenaikan harga kedelai.

Indikasi awal praktek kartel terlihat dari adanya data mengenai stok yang tidak sama antara beberapa kementerian serta produsen kedelai dan importir. Data stok kedelai di Kemendag dan beberapa instansi lain berbeda. "Yang dilaporkan tidak sama ini kan tanda tanya. Gampangnya kalau polisi melihat jawaban yang tidak sama antara satu pihak dan yang lain sudah pasti ada indikasi, permainan," kata salah satu Komisioner KPPU, Munrokhim pekan lalu.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya