TEMPO.CO , Jakarta:Teramat sering pesawat delay terlambat terbang. Selama dua hari kemarin, maskapai Lion Air mencatatkan “rekor” terburuk, 55 kali telat mengudara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara menetapkan hak penumpang dalam penerbangan.
Bila penumpang tidak terangkut sesuai jadwal maka: mengalihkan ke penerbangan lain tanpa bayar biaya tambahan dan atau memberi konsumsi, akomodasi, dan biaya transportasi apabila tidak ada penerbangan lain ke tujuan.
Maskapai wajib memberi ganti rugi Rp 300 ribu per penumpang bila delay lebih dari 4 jam.
Bagasi yang hilang wajib diganti maksimal Rp 4 juta atau Rp 200 ribu per kilogram.
Bagasi dianggap hilang apabila dalam 14 hari tidak dapat ditemukan.
Kehilangan sementara bagasi dapat diganti uang tunggu Rp 200 ribu per hari (maksimal 3 hari).
Bagasi yang rusak mendapat ganti sesuai dengan jenis, bentuk, ukuran, dan merek bagasi yang tercatat.
Jaminan pertanggungan keselamatan:
Meninggal di dalam pesawat akibat kecelakaan atau kejadian yang berhubungan dengan pengangkutan diberi ganti kerugian Rp 1,250 miliar.
Meninggal pada saat meninggalkan ruang tunggu bandar udara menuju pesawat atau sebaliknya mendapat Rp 500 juta.
Cacat tetap total diberi ganti kerugian Rp 1,250 miliar.
Cacat tetap sebagian diberi ganti kerugian Rp 11,5 juta – 150 juta.
EVANS PDAT
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
4 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
8 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
9 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
13 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
14 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
15 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
18 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
20 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
26 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
26 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya