Lion Air Delay Karena Ada Ground Staff Ngambek

Reporter

Selasa, 3 September 2013 12:32 WIB

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menyatakan penyebab maskapai Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal yang ditentukan karena ada 15 orang ground staff di Bandara Ngurah Rai sakit pada hari Ahad, 1 September 2013.

"Problemnya, ada 15 ground staff kami tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Tapi kami sedang lakukan investigasi apakah betul ramai-ramainya mereka tidak masuk kerja itu benar-benar sakit atau mangkir," kata Edward, saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 September 2013.

Edward mengatakan, pihaknya saat ini belum menyimpulkan hasil investigasi internal mengenai hal itu. Namun, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pegawainya bila benar-benar ditemukan mangkir.

"Mereka tidak demo, mereka juga tidak izin sebelumnya. Sehingga tidak masuknya 15 orang ini sangat mengganggu kelancaran jadwal penerbangan. Antrean check in menjadi panjang sehingga berdampak keterlambatan pada penerbangan lain di Bandara Soekarno-Hatta," kata Edward.

Menurut Edward, secara teknis pesawat tidak mengalami hambatan. "Pesawat baik, kru (pilot, pramugari) juga baik, hanya persoalan ground staff yang tidak ada gantinya karena tidak masuk kerja itu," kata Edward.

Tidak masuknya 15 orang ground staff tanpa izin itu, menurut dia, baru pertama kalinya terjadi di Lion Air sepanjang maskapai penerbangan ini beroperasi. Oleh karena itu, dia mengatakan saat ini menyiapkan pegawai ground staff yang siap menggantikan tugas kawannya jika berhalangan. "Kami siapkan ground staff pelapis," katanya.

Manajer Umum PT Angkasa Pura II cabang Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan pada saat kejadian delay Lion Air, pihaknya membantu menenangkan penumpang. "Kami juga mengamankan dengan menyiapkan petugas keamanan (security airport), tapi mereka masih dalam taraf wajar, tidak anarkis melakukan perusakan fasilitas," kata Yudis.

Yudis juga mengatakan, para penumpang kesal karena tidak ada penjelasan kepada penumpang sehingga membuat mereka panik apalagi mengalami keterlambatan selama berjam-jam. "Mereka tidak mendapat kepastian jadwal penerbangan dengan pesawat pengganti. Itu yang menyebabkan mereka marah," kata Yudis.

Namun demikian, sebagai pengelola bandara, pelayanan penumpang mesti diperhatikan, apalagi selain mereka pelanggan maskapai penerbangan, mereka juga pelanggan bandara. Yudis mengatakan, pihaknya berusaha membuat penumpang nyaman selama menunggu jadwal penerbangan Lion pengganti.

Sejumlah penerbangan Lion Air tujuan Surabaya, Makassar, Jambi dan Denpasar dari Bandara Soekarno-Hatta mengalami penundaan penerbangan lima hingga enam jam. Peristiwa itu terjadi pada Ahad, 1 September 2013.

Sejak sore, penumpang harus menunggu pesawat pengganti. Mereka juga tidak diinapkan di hotel. Tiga maskapai Lion yang mengalami delay antara lain JT 874 tujuan Makassar, JT 696 jurusan Surabaya-Kupang dan JT 502 tujuan Semarang.

AYU CIPTA







Topik terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung | Rupiah Loyo






Terpopuler
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out

Pedagang Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Luthfi Tutupi Sosok Bunda Putri ke Pengacaranya

Arsenal Akhirnya Dapatkan Mesut Ozil

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

7 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

11 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

12 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

16 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

18 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

18 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

21 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

24 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

29 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya