Perekonomian Kepri Melambat  

Senin, 26 Agustus 2013 13:53 WIB

Suasana kawasan bisnis ibukota dilihat dari kawasan Senayan, Jakarta, Senin (15/10). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Batam - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Amanlison Sembiring, menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) melambat 2,15 persen. Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan pertama tahun ini tercatat 7,96 persen (year on year), sementara di triwulan kedua hanya 5,81 persen (year on year).

Secara keseluruhan, sampai akhir tahun, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan menurun dari 8,21 persen ke kisaran 7,3-7,7 persen. Menurut Amalinson, perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tak lepas dari perlambatan ekonomi global. "Ini dapat dilihat dari menurunnya aktivitas perdagangan internasional yang berdampak pada perlambatan ekspor serta investasi," ujarnya di Batam, Senin, 26 Agustus 2013.

Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan dinilai meningkatkan nilai konsumsi makanan, sehingga konsumen rumah tangga terpaksa mengurangi konsumsi nonmakanan. Hal ini tercermin dari penurunan pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, yang salah satunya diakibatkan oleh penurunan penjualan retail.

Amanlison Sembiring memperkirakan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi di wilayah Kepri baru akan meningkat pada triwulan III 2013. Dia memprediksi, pada saat itu pertumbuhan ekonomi lokal akan berada di kisaran 7,74-8,14 persen. "Sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan investasi," ujarnya.

Amalinson juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi pembelian produk impor. Saat ini, 40 persen barang yang beredar di Kepulauan Riau adalah barang impor. "Tapi, krisis ekonomi yang pernah menimpa Indonesia pada 1998 tidak akan terulang lagi karena sudah ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah," katanya.

RUMBADI DALLE (BATAM)


Berita Terpopuler:


Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

13 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

22 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

23 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya