Monitor pergerakan saham gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto menilai sangat sulit Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa rebound pada hari ini, Kamis 22 Agustus 2013. Menurut dia, saat ini para pelaku pasar saham menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait paket kebijakan stabilisasi rupiah dan indeks yang akan diumumkan Jumat besok.
"Untuk hari ini sulit IHSG rebound karena masih menunggu pengumuman resmi paket kebijakan ekonomi menangkal krisis, utamanya depresiasi rupiah, laju inflasi, dan defisit neraca pembayaran," kata Ryan dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Kamis, 22 Agustus 2013.
Peluang rebound, kata Ryan, kemungkinan akan terjadi pada pekan depan setelah paket kebijakan pemerintah tersebut resmi diumumkan. "Peluang IHSG naik terbuka setelah ada pengumuman resmi paket kebijakan untuk tanggulangi memburuknya ekonomi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan stabilisiasi rupiah dan saham yang anjlok cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Di pasar spot antarbank Jakarta kemarin, rupiah diperdagangkan pada level Rp 10.950 per dolar, turun dari Rp 10.723 pada hari sebelumnya.
Sementara itu untuk Indeks Saham, kemarin mengalami pergerakan naik 43,47 poin menjadi 4.218. Pada Senin lalu, IHSG ditutup anjlok 255,14 poin atau 5,58 persen ke level 4.313 dan kembali anjlok pada Selasa sebesar 138,54 poin ke level 4.174.