Rupiah Melemah, Subsidi BBM Terancam Membengkak

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 21 Agustus 2013 08:49 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran belanja negara tahun ini diperkirakan akan tertekan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Salah satu anggaran yang diperkirakan membengkak adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk pemerintah, pelemahan ini akan memberatkan untuk beberapa komponen seperti impor BBM yang meningkat. Akibatnya subsidi akan naik pula," kata pengamat ekonomi Universitas Atmajaya A. Prasetyantoko, Rabu, 21 Agustus 2013.

Saat ini, lebih dari separuh kebutuhan BBM di Indonesia dipasok dari impor. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013, anggaran subsidi BBM, BBN dan LPG dipatok Rp 199,85 triliun. Angka ini mengacu pada kurs Rp 9.600 per dolar Amerika Serikat. Pada 20 Agustus 2013, nilai tukar rupiah sudah menyentuh Rp 10.504 per dolar Amerika Serikat.

Selain beban subsidi yang bertambah, Prasetyantoko memperkirakan beban utang luar negeri akan meningkat akibat pelemahan nilai tukar. "Kewajiban luar negeri akan semakin mahal, juga bagi sektor swasta," kata Prasetyantoko.

Industri juga dikhawatirkan terpukul akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Soalnya, masih banyak industri yang mengandalkan bahan baku impor. "Biaya produksi produk berbahan baku impor meningkat, akibatnya harga barang akan meningkat," kata Prasetyantoko.

Dengan kondisi ini, maka akan terjadi tambahan inflasi akibat kenaikan harga barang impor atau imported inflation. Namun Prasetyantoko mengatakan imported inflation ini tak akan sebesar inflasi akibat kenaikan harga BBM ataupun harga pangan.

"Biasanya imported inflation tidak seberat inflasi karena BBM atau volatile food. Agustus mungkin inflasi sekitar 1 persen, tentu ada faktor rupiah dan penanganan pangan yang agak terlambat karena setelah Lebaran masih ada beberapa bahan pangan yang harganya tinggi," kata Prasetyantoko.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:
Bumi Akan Dihujani Debu Kosmik Selama 3 Bulan

Ditanyai Soal Konvensi, Sri Mulyani Senyum-senyum

Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG

Suap Rudi Kiriman Singapura? Simon Tersenyum

Ahok: Jakarta Lebih Cocok untuk Jasa-Perdagangan

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

11 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

11 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya