Kementan: Harga Daging Turun Setelah Lebaran  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 1 Agustus 2013 16:05 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian, Yazid Taufik, mengatakan harga daging sapi ideal Rp 75 ribu per kilogram seharusnya bisa dicapai setelah Lebaran. Menurut dia, kini pasokan daging sapi tak lagi menjadi masalah karena ada pasokan daging sapi dan sapi siap potong impor.

"Setelah Lebaran seharusnya sudah bisa tercapai harga daging pada level Rp 75 ribu per kilogram karena persediaan daging sudah tersedia," katanya di Kementerian Pertanian, Kamis, 1 Agustus 2013.

Menurut Yasid, jika sekarang harga daging di beberapa daerah masih berada pada level di atas Rp 80 ribu, hal itu disebabkan isu daging hormon yang merebak di masyarakat. "Operasi pasar Bulog tidak serta-merta mampu menurunkan harga dengan dimunculkan isu daging yang mengandung hormon. Isu ini membatasi konsumsi dari pasokan daging yang disediakan pemerintah," katanya.

Yazid mengatakan pasokan berupa 3.000 ton daging yang diimpor oleh Bulog serta tambahan 1.500 sapi siap potong yang diimpor oleh Kementerian Perdagangan siap untuk mengamankan stok dan menstabilkan harga jelang Lebaran. Menurut dia, jika nanti setelah Lebaran harga sudah mencapai level Rp 75 ribu, importasi harus dihentikan agar harga tidak jatuh.

Kementerian Pertanian menilai, pada masa depan, agak sulit membentuk keseimbangan harga untuk daging. Menurut dia, tidak akan ada keseimbangan harga yang tetap karena permintaan dan pasokan daging terus bergerak dinamis. "Keseimbangan harga terus dipertahankan, tapi apakah lalu menjadi level keseimbangan baru dan tetap? Semoga saja, tapi pasar, kan, dinamis," katanya.

Ia mengatakan kini pemerintah berupaya agar kepentingan produsen dan konsumen tidak dirugikan. Pedagang dan peternak dapat mengambil keuntungan, sementara konsumen mendapatkan daging dengan harga yang sesuai disertai kualitas yang baik.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, harga rata-rata mingguan daging sapi impor pada Juni 2013 pada tingkat eceran mencapai Rp 77 ribu per kilogram, sementara pada Juli 2013 harga naik sekitar 3,2 persen di beberapa kota besar. Di Jakarta, harga daging sapi impor turun 0,24 persen. Untuk sapi siap potong, harga di tingkat peternak pada Juli 2013 mencapai Rp 35.389 per kilogram, naik dibandingkan Juni 2013 yang mencapai Rp 34.169 per kilogram.

ANANDA TERESIA





Topik terhangat:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar

Berita terkait

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

2 jam lalu

Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan

Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Mentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

5 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

5 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

5 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

5 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

6 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

6 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

6 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya