BI Pertimbangkan Perbanyak Frekuensi Lelang FX Swap

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 17:35 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta-Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, BI tengah mempertimbangkan untuk menambah frekuensi lelang FX Swap. "Kemungkinan kami akan melakukan FX Swap lebih dari sekali seminggu sehingga menciptakan suatu kondisi yang baik bagi pemilik dana ataupun investor," kata Agus usai Rapat Koordinasi dengan Menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis, 25 Juli 2013.

BI baru saja menerbitkan instrumen lindung nilai (hedging) FX Swap. Lelang perdananya dilakukan pada Kamis, 18 Juli 2013. Bank atau pengusaha bisa memanfaatkan instrumen ini untuk menghindari risiko kelangkaan dolar dan risiko kurs di masa datang.

Mekanismenya, bank atau pengusaha melepas dolarnya kepada BI untuk mendapatkan rupiah, dengan kesepakatan di masa datang (1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan lagi) mereka bisa kembali mendapat dolar dari BI dengan jumlah dan kurs seperti ketika dilepas ditambah premi. Acuan kurs yang digunakan adalah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Sejauh ini, lelang direncanakan rutin sekali sepekan, setiap Kamis.

Agus menambahkan peminat FX swap banyak. Dengan instrumen ini diharapkan, investor asing tak perlu khawatir berinvestasi di dalam negeri dan Bank Sentral juga bisa mendapat pasokan dolar. "Dengan cara swap tentu akan membuat tekanan terhadap rupiah semakin kurang," katanya.

BI melansir dari target lelang sebesar US$ 500 juta dengan tenor 1, 3 dan 6 bulan, jumlah penawaran masuk mencapai 2,5 kalinya yakni sebesar US$ 1,24 miliar. Dari jumlah penawaran tersebut, jumlah FX Swap yang dimenangkan sebesar US$ 600 juta. Kabarnya, dalam lelang kedua, Kamis ini, penawaran masuk kembali tembus target.

Soal besaran premi FX Swap, Agus mengatakan, pada lelang perdana premi yang ditawarkan BI 5 - 6 persen untuk tenor 1-6 bulan. “Tapi ke depan, kami masih lihat kondisi pasar," ucapnya.

MARTHA THERTINA



Berita Terkait:

Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Suku Bunga Kredit

Rupiah Sempat Kembali ke Level 9.700

Apresiasi Rupiah Hanya Sementara

Aksi Jual Asing Batasi Penguatan Rupiah

Intervensi BI Selamatkan Rupiah



Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

17 menit lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

25 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

25 menit lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

46 menit lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

54 menit lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

56 menit lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

56 menit lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

1 jam lalu

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

Salim Said tutup usia pada umur 80 tahun. Ia merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih Dua Kemenangan di Gresik

1 jam lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Sapu Bersih Dua Kemenangan di Gresik

Tim putri Jakarta Pertamina Enduro menyapu bersih dua kemenangan pada lanjutan kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya