TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri menyatakan pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi meningkatnya dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran. Chatib mengaku sudah mengintruksikan Wakil Menteri Keuangan dan Direktur Jenderal Bea Cukai melakukan enam langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan arus barang.
Kedua, Chatib meminta agar sistem manajemen risiko pengawasan barang Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok segera disempurnakan dan diterapkan. Ketiga, Bea Cukai agar memfasilitasi langkah sinergis antara operator pelabuhan dan penyedia Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) dan juga dengan pihak terkait lainnya.
"Memfasilitasi proses penyelesaian terhadap kontainer yang long stay di Pelabuhan Tanjung Priok dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan yang bertanggung jawab, sehingga tidak mengganggu arus barang dalam pelabuhan."
Chatib juga meminta agar semua pihak terkait memprioritaskan peningkatan kebutuhan penambahan staf KPU Bea Cukai Tanjung Priok dalam menyambut Puasa dan Lebaran, sehingga pelayanan custom clearance dapat dilaksanakan dengan baik.
"Menugaskan pada Wakil Menteri Keuangan II untuk berkantor setidaknya dua hari dalam seminggu di KPU Bea Cukai Tanjung Priok guna mengkoordinasikan langkah-langkah di atas dan menindaklanjutinya," kata Chatib.